Pemerintah Pastikan Pasokan Kedelai Bahan Baku Tempe Tahu Aman untuk 3 Bulan
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto, menegaskan stok kedelai dalam kondisi cukup untuk kebutuhan industri tahu dan tempe nasional. Kementerian Perdagangan menjamin tahu dan tempe tetap tersedia di masyarakat.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto, menegaskan stok kedelai dalam kondisi cukup untuk kebutuhan industri tahu dan tempe nasional. Kementerian Perdagangan menjamin tahu dan tempe tetap tersedia di masyarakat.
Suhanto menyampaikan, berdasarkan data Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo), saat ini para importir selalu menyediakan stok kedelai di gudang importir sekitar 450.000 ton.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Apa yang istimewa dari Keripik Kelakai? Salah satu kudapan favorit dan rasanya gurih khas Kapuas ini adalah Keripik Kelakai yang terbuat dari daun muda tanaman Kelakai. Kudapan ini memiliki tekstur yang renyah dan juga cita rasa yang gurih sehingga membuat siapapun yang menyantapnya menjadi ketagihan.
-
Di mana Lesti Kejora kuliah? Setelah ini, Lesti Kejora akan menyusul rekan-rekan pedangdut lainnya untuk diwisuda. Hal ini dikarenakan pada bulan Juni lalu, Lesti telah mengikuti seminar proposal. Lesti memilih untuk mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Apa itu keseleo? Keseleo atau terkilir adalah kondisi ketika ligamen mengalami cedera. Ligamen sendiri merupakan jaringan ikat penghubung antartulang . Perlu diketahui, ligamen, otot, dan tendon sama-sama berfungsi untuk mendukung pergerakan dengan menjaga kestabilan sendi.
-
Apa itu kue pleret? Pleret adalah panganan tradisional berbahan dasar tepung beras yang diolah sedemikian rupa hingga mempunyai ragam bentuk, rasa dan warna.
"Apabila kebutuhan kedelai untuk para anggota Gakoptindo sebesar 150.000—160.000 ton/bulan, maka stok tersebut seharusnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan 2—3 bulan mendatang," ujar Suhanto dalam pernyataannya, Sabtu (2/1).
Sebelumnya, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyatakan akan melakukan penyesuaian harga tahu dan tempe dengan harga kedelai impor. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perdagangan melakukan koordinasi dengan Gakoptindo dan memperoleh informasi bahwa harga kedelai impor di tingkat perajin mengalami penyesuaian dari Rp9.000/kg pada November 2020 menjadi Rp9.300—9.500/kg pada Desember 2020 atau sekitar 3,33—5,56 persen.
"Kementerian Perdagangan terus mendukung industri tahu tempe Indonesia. Dengan penyesuaian harga, diharapkan masyarakat akan tetap dapat mengonsumsi tahu dan tempe yang diproduksi oleh pengrajin," kata Suhanto.
Dikatakan Suhanto, pada Desember 2020 harga kedelai dunia tercatat sebesar USD 12,95/bushels, naik 9 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat USD 11,92/bushels. Berdasarkan data The Food and Agriculture Organization (FAO), harga rata-rata kedelai pada Desember 2020 tercatat sebesar USD 461/ton, naik 6 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat USD 435/ton.
Menurut Suhanto, faktor utama penyebab kenaikan harga kedelai dunia diakibatkan lonjakan permintaan kedelai dari Tiongkok kepada Amerika Serikat selaku eksportir kedelai terbesar dunia. Pada Desember 2020 permintaan kedelai Tiongkok naik 2 kali lipat, yaitu dari 15 juta ton menjadi 30 juta ton.
"Hal ini mengakibatkan berkurangnya kontainer di beberapa pelabuhan Amerika Serikat, seperti di Los Angeles, Long Beach, dan Savannah. Sehingga terjadi hambatan pasokan terhadap negara importir kedelai lain termasuk Indonesia," paparnya.
Antisipasi Sumber Impor Kedelai Perlu Dilakukan
Maka dari itu, perlu dilakukan antisipasi pasokan kedelai oleh para importir karena stok saat ini tidak dapat segera ditambah. Mengingat kondisi harga dunia dan pengapalan yang terbatas.
"Penyesuaian harga dimaksud secara psikologis diperkirakan akan berdampak pada harga di tingkat importir pada Desember 2020 sampai beberapa bulan mendatang," ucapnya.
Tak hanya itu, Suhanto juga berharap importir yang masih memiliki stok kedelai dapat terus memasok secara kontinu kepada anggota Gakoptindo dengan tidak menaikan harga. Apalagi berdasarkan data BPS, saat ini harga rata-rata nasional kedelai pada Desember 2020 sebesar Rp11.298/kg. Harga ini turun 0,37 persen dibanding November 2020 dan turun 8,54 persen dibandingkan Desember 2019.
"Kami mengapresiasi para anggota Gakoptindo yang tetap berproduksi dan telah membantu masyarakat dengan terus memasok tahu dan tempe untuk kebutuhan gizi terjangkau di saat pandemi ini," tutup Suhanto.
(mdk/bim)