Pemerintah Prabowo Bakal Bangun Kampung Haji di Makkah
Pembangunan kampung haji untuk memudahkan jamaah haji asal Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi sinyal membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi. Pembangunannya akan digarap oleh perusahaan milik BUMN, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) .
Rencana ini mengemuka usai Erick Thohir melakukan pertemuan bersama Badan Penyelenggara Haji (BP-Haji) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11).
- Prabowo Mau Buat Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi, Ini Tujuannya
- Prabowo-Gibran Diminta Bentuk Kementerian Khusus Haji, Mengurai Permasalahan Umat
- 394 Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci, Berikut Rinciannya
- Jemaah Indonesia Mulai 2024 Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji
Erick mengatakan, PTPP memiliki portofolio yang baik dalam penugasan pembangunan infrastruktur. Saat ini, pihaknya masih mengkaji terkait rencana pembangunan kampung haji di Mekkah.
"Salah satu kita coba diskusikan Bagaimana secara baik PTPP, PTPP punya pengalaman yang lebih banyak infrastruktur jadi pengalaman itu yang coba kita kita sinergikan, bukan masalah," ujar Erick.
Dia mengaku berulangkali telah mendapatkan instruksi dari Presiden Prabowo untuk mengkaji pembangunan kampung haji di Mekkah. Pembangunan kampung haji ini untuk memudahkan jamaah haji asal Indonesia selama beribadah di Tanah Suci.
"Pak Prabowo khususnya memang sudah berulang-ulang menyatakan coba dilihat kemungkinan bagaimana ada perkampungan Indonesia, khususnya rumah Indonesia untuk pelayanan haji terpadu,” ujarnya.
Pertimbangan Pemerintah Ingin Bangun Kampung Haji
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto ingin membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i mengungkapkan, keinginan Prabowo itu untuk memudahkan jemaah haji asal Indonesia selama beribadah di Tanah Suci.
"Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah haji asal Indonesia," kata Wamenag saat kegiatan soft launching aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (2/11).
Wamenag mengatakan, keinginan Presiden Prabowo tersebut berangkat dari kerisauannya melihat keberadaan jemaah haji asal Tanah Air yang kerap tidak mendapatkan layanan yang maksimal.
Padahal, jamaah haji telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah yang tidak sedikit. Namun, mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya.