Pemerintah Siapkan KUR Rp5 Miliar untuk Antisipasi Kemarau Panjang
Presiden Joko Widodo meminta kepada Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk mengatasi dampak El Nino.
"KUR Alsintan bagi kelompok pertanian sudah kita siapkan," kata Menko Airlangga.
Pemerintah Siapkan KUR Rp5 Miliar untuk Antisipasi Kemarau Panjang
Pemerintah Siapkan KUR Rp5 Miliar
Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) bagi kelompok pertanian untuk menghadapi dampak dari El Nino dan kemungkinan adanya kemarau panjang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya akan menyiapkan dana hingga Rp5 miliar secara nasional untuk para kelompok petani.
- Sah! DPR Setujui Jenderal TNI Agus Subiyanto jadi Panglima TNI
- Ini Pesan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kepada Pegawai Kementan Usai Mengundurkan Diri
- Harapan PDIP: Presiden 2024 Bukan yang Dicap Penculik dan Nempel Terus Kaya Prangko
- Pensiunan Jenderal Kopassus Kendarai Rantis Maung, Penumpangnya Presiden & Menteri
"KUR Alsintan bagi kelompok pertanian sudah kita siapkan apalagi presiden tadi memberikan tanggapan menghadapi El Nino yang panjang sehingga mungkin KUR alsintan ini menjadi penting. Sehingga Pak Gubernur kita siapkan sampai Rp5 miliar untuk kelompok tani," ujar Airlangga dalam acara Peranugragan KUR Award dan Penyaluran KUR untuk UMKM, Jakarta, Rabu (9/8).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk mengatasi dampak El Nino. Termasuk kemungkinan terjadinya kemarau panjang yang akan mengakibatkan kekeringan dan mempengaruhi perekonomian nasional.
"Antisipasi potensi musim kemarau panjang akibat El Nino," ucap Jokowi beberapa waktu lalu.
Terlebih lagi, jika mengacu pada data penyaluran KUR saat ini mengalami tren positif, sampai 31 juli sebesar Rp126,3 triliun kepada 2,3 juta debitur dengan Non Performing Loan (NPL) terjaga di 1,63 persen dari capaian produksi sebesar 55,4 persen serta graduasi sebanyak 52 persen.
Bahkan, penerima KUR tahun ini telah didominasi dengan debitur yang baru pertama kali menerima KUR, yakni sebanyak 79 persen dari total penerima KUR. Menko Airlangga meminta kepada para pemerintah provinsi untuk terus mendorong penyaluran KUR, terutama pada wilayah Lampung, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jateng) , serta Sulawesi Selatan (SulSel) yang menjadi lumbung beras nasional.
"Pak Wagub ini bisa di dorong, terutama wilayah Lampung Jabar, Jateng Jatim, SulSelyg menjadi lumbung beras nasional," kata Airlangga.
Di sisi lain, Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17 persen pada kuartal II 2023. Salah satu faktornya didorong oleh kredit perbankan nasional yang mampu tumbuh 9,39 persen serta kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tumbuh 7,61 persen secara tahunan. (yoy). "Peningkatan akses pembiayaan UMKM ini yang kemudian mendorong kinerja berbagai sektor produksi," ujar Airlangga.
Airlangga kembali mengungkapkan, penyaluran KUR mengalami tren positif di tahun ini, sampai 31 juli sebesar Rp126,3 triliun kepada 2,3 juta debitur dengan Non Performing Loan (NPL) terjaga di 1,63 persen persen dari capaian produksi sebesar 55,4 persen. “Kuantitas penyaluran KUR tersebut juga diikuti dengan peningkatan kualitas program KUR,” ucap Airlangga. Penerima KUR tahu ini telah didominasi dengan debitur yang baru pertama kali menerima KUR, yakni sebanyak 79 persen dari total penerima KUR.