Pemerintah siapkan Rp 21 miliar tahun ini wujudkan proyek Tol Udara
Pemerintah siapkan Rp 21 miliar tahun ini wujudkan proyek Tol Udara. Tol Udara tersebut nantinya akan melengkapi program Tol Laut yang selama ini hanya menyentuh di wilayah pesisir, seperti Sentani dan Sorong. Untuk tahap pertama, proyek ini akan terfokus di wilayah pegunungan Papua, seperti Wamena, Timika, Yahukimo.
Pemerintah mengucurkan subsidi untuk pelaksanaan program Tol Udara tahun ini sebesar Rp 21 miliar. Tol Udara tersebut nantinya akan melengkapi program Tol Laut yang selama ini hanya menyentuh di wilayah pesisir, seperti Sentani dan Sorong.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, untuk tahap pertama, proyek ini akan terfokus di wilayah pegunungan Papua, seperti Wamena, Timika, Yahukimo dan Ilaga dan Merauke.
"Jembatan (Tol) Udara akan kita kembangkan jauh dari pusat, terutama Papua, kita tahu begitu ada Tol Laut harga turun 20 persen, tapi itu yang di pesisir saja ke dalamnya disparitas harga masih ada, karena itu kita bagikan atau distribusikan kargo dengan pesawat terbang," tuturnya seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Rabu (8/3).
Direktur Angkutan Udara Kemenhub Maryati Karma mengatakan untuk tahap pertama akan diujicoba dipusatkan di tiga tempat, seperti Wamena, Timika dan Dekai. "Nanti dari Timika ke empat lokasi, Dekai dan Wamena juga sama ke sejumlah lokasi," ucapnya.
Dia mengatakan subsisi senilai Rp 21 miliar tersebut akan disesuaikan dengan penambahan trayek ke depannya. "Kalau ini berhasil, kita tambah tahun depan, kita tidak bisa memberikan dana besar ternyata tidak efisien," imbuhnya.
Saat ini, pelaksanaannya menunggu payung hukum yaitu berupa Perpres yang kini masih di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Maritim. "Saya kejar terus, mudah-mudahan Semester 1 tahun ini bisa, nanti bisa kita tambah semula seminggu sekali (pengangkutan), menjadi dua minggu sekali," jelasnya.
Untuk operatornya, Maryati akan melakukan lelang kepada maskapai-maskapai swasta. "Kalau penunjukan langsung kan harus BUMN, nanti jenis pesawatnya disesuaikan, seperti 'propeller' (baling-baling) atau ATR, helikopter juga bisa kalau bisa mengangkut hingga 1,2 ton kargo," katanya.
Sementara itu, Maryati menyebutkan subsidi untuk angkutan perintis tahun ini adalah Rp 523 miliar untuk 195 rute penerbangan perintis atau naik dari 2016 sebesar Rp 400 miliar.
Dia merinci untuk subsidi angkutan BBM, yaitu Rp 43 miliar, sementara untuk kargo Rp 21 miliar. "Dari 209 bandara perintis di 2016, sekarang tinggal 195 bandara, sejumlah bandara yang sudah diterbanhi pesawat komersil dihapus dari subsidi pemerintah," tukasnya.
-
Mengapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor. Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Siapa yang menyatakan bahwa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua mencapai Rp150 juta per TPS? Demikian diungkap Ketua KPU Papua Steve Dumbon.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam pendistribusian logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. Diakui, salah satu kabupaten di Papua yang alokasi untuk distribusi logistik tertinggi adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai Rp10 miliar, karena selain untuk carter atau sewa pesawat atau heli, juga perahu motor dan harus dipikul dengan berjalan kaki selama sekitar tiga hari.
-
Di daerah mana di Papua biaya distribusi logistik Pemilu 2024 paling tinggi? "Kabupaten Mamberamo Raya memang merupakan kabupaten yang mengalokasikan dana tertinggi untuk mendistribusikan logistik,"
-
Bagaimana cara KPU Papua mendistribusikan logistik Pemilu 2024? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Baca juga:
Pertama kali, pameran logistik terbesar dunia digelar di Indonesia
Peran kereta api masih belum menonjol dalam angkutan barang
Penyaluran barang dan jasa belum merata di seluruh Indonesia
Mei, 1.000 pelaku industri pelabuhan dunia kumpul di Bali
Ini cara Jokowi perkuat arus transportasi di Indonesia
3 Menteri Jokowi kunjungi INSW, ini hasilnya
Kereta logistik Jakarta-Bandung hemat Rp 3 juta per kontainer