Pemerintah tak setuju harga rumah murah naik jadi Rp 250 juta
Pemerintah mempersilakan REI menaikkan harga rumah asalkan rumah untuk kalangan menengah ke atas.
Pemerintah tak sepakat dengan usulan Real Estate Indonesia (REI) menaikkan harga rumah subsidi dalam proyek Sejuta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan murah (MBR) menjadi kisaran Rp 250 juta. Usulan itu dianggap tidak sesuai rencana pemerintah.
Direktorat Jenderal Penyediaan Rumah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Syarif Burhanudin meminta REI memikirkan ulang usulan itu. Pihaknya berjanji tetap mengutamakan MBR dapat hunian layak.
-
Mengapa rumah yang dijual dengan harga terlalu tinggi sulit laku? Pakar real estat Alex Adabashi memperingatkan bahwa menetapkan harga properti terlalu tinggi dapat menghalangi calon pembeli, bahkan di pasar yang aktif. "Penjual sering kali ingin mencantumkan harga lebih tinggi untuk memberi ruang negosiasi, tetapi ini juga dapat membatasi minat pembeli," katanya.
-
Di mana lokasi rumah yang sulit dijual? Properti di daerah terpencil dengan lalu lintas padat atau minim fasilitas jauh lebih sulit dijual daripada properti yang berlokasi strategis.
-
Kenapa rumah ini dijual? Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya.
-
Siapa yang bisa mengajukan untuk mendapatkan rumah murah tersebut? Adapun masyarakat Kota Bandung yang tertarik memiliki rumah ini perlu memperhatikan sejumlah hal, seperti pemilik harus berpenghasilan setidaknya Rp4 sampai Rp8 juta per bulan, wajib warga negara Indonesia, tercatat secara administrasi kependudukan sebagai warga Kota Bandung dan belum pernah menerima hunian subsidi.
-
Kenapa rumah Ridho Rhoma sulit dijual? Sampai saat ini, belum ada pembeli yang cocok, terutama karena rumah itu sudah cukup lama tidak berpenghuni, sehingga meninggalkan kesan yang seram.
-
Siapa yang menjual rumah di Bogor? Pada akhirnya, meskipun rumah ini menjadi kenangan bagi mereka berdua yang telah menjalin rumah tangga selama sekitar 11 tahun, rumah unik ini akan dijual.
"Teman-teman REI usulkan dinaikan, kami lagi negosiasi dengan mereka juga. Pemerintah berharap MBR tetap dijadikan prioritas," kata Burhanudin di Jakarta, Kamis (17/9).
Rumah murah diperuntukkan bagi keluarga dengan total penghasilan Rp 7 juta per bulan. Nantinya mereka akan diberikan kesempatan membayar uang muka 1 persen dari harga rumah, dengan bunga cicilan 5 persen tiap bulannya. Kemudahan lain yang ditawarkan, waktu kredit menjadi 20 tahun dari sebelumnya 15 tahun.
"Kalau mau dinaikkan dari harga yang ditetapkan pemerintah maka tentu targetnya beda," jelasnya.
Sesungguhnya pihaknya tak mempermasalahkan REI mengusulkan menaikkan harga jual rumah. Asalkan menyasar pasar perumahan bagi kalangan menengah ke atas.
"Saya kira boleh saja dinaikkan tapi untuk masyarakat di atas (penghasilan) Rp 7 juta," ungkapnya.
Baca juga:
Menteri Basuki bakal naikkan harga rumah subsidi jadi Rp 250 juta
Ada sejak 1950, proyek sejuta rumah murah mangkrak 6,5 dekade
Menteri PU-Pera sebut anggaran subsidi rumah sudah habis
Ekonomi melemah, pemerintah komitmen bangun 1 juta rumah murah
Pengembang mengeluh ada 20-40 izin bangun perumahan
Pembatasan subsidi listrik dinilai hambat proyek 1 juta rumah murah