Pemerintah Target Capai Netralitas Karbon di Indonesia pada 2060
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, banyak negara kini telah mencanangkan netralitas karbon, sehingga Indonesia perlu menyesuaikan perubahan itu agar produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri tidak mendapatkan sanksi pajak karbon.
Pemerintah terus mendorong program transisi energi melalui peralihan energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), sebagai langkah penyiapan industri hijau yang kompetitif dan berdaya saing di masa depan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, banyak negara kini telah mencanangkan netralitas karbon, sehingga Indonesia perlu menyesuaikan perubahan itu agar produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri tidak mendapatkan sanksi pajak karbon.
-
Apa itu bursa karbon? Bursa karbon adalah pasar tempat perdagangan izin emisi karbon dan kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Bagaimana Eceng Gondok bisa menjadi sumber energi terbarukan? Biomassa eceng gondok di Amerika Selatan dapat dielaborasi menjadi biofuel. Rendahnya lignin pada eceng gondok membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk produksi biofuel. Selulosa dan hemiselulosa diubah dengan mudah menjadi gula dan dapat difermentasi, menghasilkan biomassa yang dapat dieksploitasi dalam industri biofuel. Eceng gondok juga digunakan dalam produksi briket, bioetanol, dan biogas.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Bagaimana Pertamina ingin mengurangi emisi karbon? Karena dengan mencampur 35 persen dalam diesel bioenergi, maka kita bisa menghemat neraca perdagangan kita yang selama ini import, kita kurangi sebesar Rp 122 triliun pertahun. Dan ini bisa menurunkan emisi 28 juta tonCO2 emision pertahun.
"Kalau kita tidak melakukan transisi, industri kita akan kena pajak karbon yang membuat produk tidak kompetitif dan berakibat pabrik harus tutup atau mereka pindah ke luar," kata Arifin di Jakarta, dikutip Antara, Senin (28/3).
Pemerintah mencanangkan pencapaian target netralitas karbon pada 2060, sementara banyak negara mencanangkan pada 2050 dan juga ada beberapa negara yang mencanangkan pada 2070. Target tersebut disesuaikan dengan kondisi negara masing-masing dan bagaimana seluruh negara di dunia bisa bekerja sama serta berkolaborasi untuk bisa mengakselerasi program-program tersebut.
Dalam peta jalan transisi energi di Indonesia, pemerintah berkomitmen untuk mencapai 23 persen energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional pada 2025. Di akhir 2021, bauran energi dari energi baru terbarukan telah mencapai sekitar 11,7 persen.
Setelah 2030, tambahan pembangkit listrik hanya dari pembangkit energi baru terbarukan. Mulai 2035, pembangkit listrik akan didominasi oleh energi terbarukan variabel dalam bentuk tenaga surya, diikuti tenaga angin dan arus laut pada tahun berikutnya.
Hidrogen juga akan dimanfaatkan secara gradual mulai 2031 dan secara masif pada 2051. Kemudian tenaga nuklir akan masuk dalam sistem pembangkitan mulai 2049.
Dalam upaya mencapai target bauran energi baru terbarukan, Kementerian ESDM telah mengesahkan regulasi terkait PLTS atap dan menargetkan ada tambahan 3,6 gigawatt PLTS atap yang terpasang pada 2025.
Pemerintah memastikan ekonomi akan tetap tumbuh meski Indonesia dihadapkan pada tantangan transisi energi yang menuntut penggunaan energi bersih dan teknologi modern dalam sektor industri, transportasi, hingga pembangkit listrik.
"Kita harus bisa membuat suatu program bahwa transisi ini memberikan manfaat bukan menjadi suatu beban, tapi yang harus dilihat dengan adanya transisi ini merupakan suatu potensi untuk pertumbuhan ekonomi baru," tandasnya.
Baca juga:
PLN: Pembangkit EBT Bakal Meningkat Besar-besaran Mulai 2028
Presidensi G20, Pemerintah Pamerkan Potensi EBT di Indonesia
Prospek Energi Baru Terbarukan Cerah, Obligasi Tamaris Hidro Kelebihan Permintaan
Turunkan Emisi Karbon, Kementerian ESDM Siapkan Regulasi Investasi Pembangkit EBT
Buka Sidang IPU ke-144 di Bali, Jokowi Ajak Parlemen Dunia Selamatkan Iklim
Dirut Pertamina: Transisi Energi Jadi Isu Prioritas, Perusahaan Energi Jadi Pemimpin