Pemerintah Target Ekspor Non Migas 2021 Tumbuh 6,3 Persen
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memproyeksikan, pertumbuhan ekspor non migas Indonesia di 2021 bisa mencapai 6,3 persen. Hal itu sejalan dengan proyeksi IMF bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh 5,2 persen dan volume perdagangan akan tumbuh 8,31 persen.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi memproyeksikan, pertumbuhan ekspor non migas Indonesia di 2021 bisa mencapai 6,3 persen. Hal itu sejalan dengan proyeksi IMF bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh 5,2 persen dan volume perdagangan akan tumbuh 8,31 persen.
"Indonesia juga diprediksi akan tumbuh sekitar 4,4 persen hingga 6,1 persen. Saya bisa menargetkan ekspor nonmigas tumbuh 6,3 persen," kata mendag dalam konferensi pers Trade Outlook 2021, Jumat (29/1).
-
Kenapa Ahmad Luthfi mengundurkan diri dari Kemendag? Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah mengundurkan diri dari jabatan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag). "Pak Lutfhi tapi sudah maju Gubernur di Jawa Tengah. Jadi sudah mengajukan pengunduran diri, nanti sudah ada Pak Putu bakal penggantinya," ujar Zulhas dalam rapat di DPR RI, dikutip Kamis (5/9).
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Hendi berkunjung ke Habib Luthfi? Hendi kedapatan bertemu dengan Habib Luthfi di Pekalongan setelah kunjungannya ke kediaman ulama kenamaan tersebut diunggah oleh channel youtube Batik TV News.
-
Kapan Ahmad Luthfi diangkat menjadi Kapolresta Solo? Pada tahun 2015, Ahmad Luthfi diangkat menjadi Kapolresta Solo.
-
Apa yang dilakukan pemain futsal Kota Malang kepada Hanafi? Peristiwa itu bermula saat pemain dari Kabupaten Blitar mencetak gol ke gawang Kota Malang melalui titik putih atau penalti. Para pemain futsal Kabupaten Blitar merayakan gol tersebut dengan selebrasi sujud syukur. Tidak disangka saat Hanafi, pemain futsal Kabupaten Blitar melakukan sujud syukur tiba-tiba ada seorang pemain lawan yang menendangnya dengan keras. Tendangan pemain futsal Kota Malang itu pun membuat Hanafi terlihat menahan sakit.
Menurut mendag, banyak faktor yang akan mempengaruhi, diantaranya suksesnya proses vaksinasi di Indonesia dan negara mitra dagang. Kemudian akselerasi hasil daripada undang-undang Cipta Kerja.
"Kita merasa bahwa kita bisa yakin tumbuh 6,3 persen dan tentunya ini adalah bagian-bagian yang kita ingin genjot ke depan," kata mendag.
Komoditas Andalan dan Negara Incaran Ekspor
Adapun mendag mengatakan ada beberapa komoditas yang akan diekspor ke depannya. Pertama, komoditas otomotif, yang akan diekspor untuk negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Brasil, dan Myanmar.
Komoditas kedua adalah logam dan produk logam dengan negara tujuan Turki, RRT, Emirat Arab dan Filipina. Kemudian komoditas karet dan produk karet untuk diekspor ke RRT, Australia dan Vietnam.
"Terakhir adalah elektronik, kita ingin membuka pasar elektronik kita terutama untuk AS, Australia dan RRT," ujarnya.
Mendag juga menargetkan proyeksi ekspor non migas Indonesia kepada mitra dagang utama, yakni Republik Rakyat Tiongkok bisa tumbuh 7,87 persen. Kemudian ke Amerika Serikat ditargetkan ekspornya bisa tumbuh 3,87 persen.
Lebih lanjut, ekspor ke Jepang pihaknya menargetkan setidaknya tumbuh 3 persen, untuk India targetnya 8,67 persen, Singapura 3,84 persen. Sementara untuk Malaysia, Filipina, Korea Selatan Thailand, dan Vietnam diharapkan bisa tumbuh baik.
"Berharap kita bisa tumbuh baik, karena di sini ada produk-produk seperti tembaga, mobil penumpang, barang elektronik rumah tangga dan suku cadang kendaraan akan bisa tumbuh dengan sehat mudah-mudahan ini bisa tercapai sebagai outlook," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)