Pemerintah Targetkan 6 Juta UMKM Go Digital Tahun Ini
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Airlangga Hartarto menargetkan, ada penambahan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang go digital atau terintegrasi dalam sistem elektronik.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Airlangga Hartarto menargetkan, ada penambahan jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang go digital atau terintegrasi dalam sistem elektronik.
"Dari 3,7 juta UMKM yang sudah go digital diharapkan bisa jadi pengungkit dan menjadi contoh kepada UMKM-UMKM yang lain. Kita berharap bahwa minimal bisa double angkanya menjadi 6 jutaan di tahun 2021," kata kata Airlangga Hartarto dalam Press Briefing terkait Program 3T, Gerakan Donor Plasma, UMKM Digital, serta Bantuan dan Solidaritas, Kamis (21/1).
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Bagaimana Menko Airlangga menanggapi pentingnya pengembangan talenta digital di Indonesia? Menko Airlangga juga menjelaskan digital talent menjadi perhatian Pemerintah Indonesia Dorong adanya Co-working space
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholders untuk meningkatkan digitalisasi dan inklusi keuangan di wilayah pedesaan? Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital tersebut juga akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia. Tercatat, menurut hasil studi Google Temasek, Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada tahun 2022 telah mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22% (yoy) dan diprediksi akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025. "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Dia menjelaskan, sebelum adanya pandemi covid-19 di Indonesia, ada sekitar 8 juta pelaku UMKM yang tercatat sudah go digital. Kemudian bertambah sebanyak 3,7 juta pada 2020 lalu, dan ditargetkan ada penambahan agar bisa tercapai 6 juta pelaku UMKM yang go digital di 2021.
"Kalau kita lihat, tentu kita berharap bahwa betul-betul para UMKM-nya itu bisa naik kelas juga bukan hanya platformnya yang naik kelas, tapi pelaku UMKM-nya juga bisa naik kelas," katanya.
Kendati begitu, sejauh ini masih ada kendala untuk mendorong para pelaku UMKM beralih menjadi digital. Namun diketahui e-commerce ataupun kegiatan-kegiatan working space itu masih berada di kota-kota Besar, seperti di Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Semarang, Batam, dan di Bali.
Oleh karena itu Pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah hingga untuk membantu pelaku UMKM naik kelas. Pihaknya optimis, dengan adanya berbagai bantuan dari Pemerintah untuk seperti bantuan modal kerja bisa mendorong UMKM go digital.
"Melalui platform, tentu kita mendorong bahwa jumlah UMKM nya yang 64,2 juta ini yang mengikuti program UMKM ini. Saat ini ada sekitar 2,4 juta UMKM, nah ini sekarang kita bantu untuk mendapat modal kerja," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Tetap Lanjutkan Bantuan Permodalan UMKM di 2021
CEK FAKTA: Hoaks Tautan Pendaftaran Bansos UMKM Tahan II
Survei: UMKM Kesulitan Bayar Utang dan Sewa Tempat Selama Pandemi Covid-19
Cerita Mantan TKW Buka Usaha Kuliner di Banten, Raum Omzet Rp650.000 per Hari
Menengok Dampak Rencana Merger Gojek dan Tokopedia Bagi UMKM
Pemkot Tangsel Dorong Ekspor Produk UMKM