Pemerintah targetkan inflasi tahun ini capai 4 persen
Pemerintah juga mengejar penurunan suku bunga hingga single digit.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menargetkan inflasi tahun ini hanya mencapai empat persen. Target tersebut bukan tanpa alasan, pemerintah juga mengejar penurunan suku bunga hingga single digit.
"Untuk memantau membicarakan persoalan yang dihadapi, persoalan yang bisa dicapai, semuanya dijelaskan tapi kita tetap upayakan selama ini kita berangkat dengan kepercayaan cita-cita menegakkan inflasi empat persen tahun ini. Sehingga, kita berharap suku bunga itu single digit," ujar Darmin usai rapat koordinasi di kantornya, Jakarta, Kamis (10/3).
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kenapa peredaran mata uang Jepang di Sumatra menyebabkan inflasi? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
-
Apa saja penyebab utama inflasi? Salah satu penyebab utama inflasi adalah ketika permintaan barang dan jasa melebihi penawarannya. Jika banyak orang berusaha membeli produk atau menggunakan jasa yang terbatas, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.
Nantinya, pemerintah akan menggelar rapat koordinasi terkait perbankan setiap satu bulan sekali. Hal ini untuk mengevaluasi target pencapaian visi dan misi kondisi perbankan di Indonesia.
"Ini bukan rapat yang dilakukan secara sporadis. Tapi akan dilakukan selama satu bulan sekali, Itu korporasi, kalau mikro tidak, kita subsidi saja," kata dia.
Dalam rapat koordinasi itu turut dihadiri Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Dewan Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulya Siregar, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), beberapa Direktur utama bank BUMN.
(mdk/sau)