Pemerintah Targetkan Ratifikasi RCEP Terlaksana di Kuartal I 2022
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan, ratifikasi perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) selesai pada kuartal I-2022. Saat ini, proses pembahasan perjanjian dagang tersebut baru selesai dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan, ratifikasi perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) selesai pada kuartal I-2022. Saat ini, proses pembahasan perjanjian dagang tersebut baru selesai dibahas oleh Komisi VI DPR RI.
"Ditargetkan pada kuartal pertama (2022) ini Regional Comprehensive Economic Partnership sudah ratifikasi di Indonesia," tegasnya dalam Press Briefing terkait The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Jumat (31/12).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
Menko Airlangga berharap pada awal kuartal I-2022 sudah bisa dibawa ke Rapat Paripurna DPR. "Sehingga, di kuartal pertama ini RCEP sudah ratifikasi di Indonesia," tekannya.
Terlebih, saat ini, sudah banyak negara-negara di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN yang telah meratifikasi RCEP. Antara lain Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, dan Brunei Darussalam.
"Bahkan, lima negara mitra sudah ratifikasi (RCEP) yaitu, China, Jepang, Australia, New Zealand, dan Korea Selatan," tutur Menko Airlangga.
Terlambatnya ratifikasi RCEP, berdampak pada implementasi RCEP yang seharusnya 1 Januari 2022 menjadi mundur. Ratifikasi Indonesia akan berlaku setelah disetujui oleh DPR dan disahkan dalam sidang Paripurna.
"Tentu konsekuensinya ya kita tidak berlaku 1 Januari, tapi berlaku sesudah diratifikasi Ini mendapat sesudah ratifikasi DPR, kemudian paripurna menyampaikan kepada bapak Presiden kemudian diundangkan oleh pemerintah," ujarnya.
RCEP merupakan konsolidasi lanjutan dari FTA ASEAN+1, diketahui kata Menko, kita memiliki beberapa kerja sama ASEAN+1 dengan China, Korea Selatan, Jepang, Australia, dan New Zealand dengan karakteristik.
Karakteristik itu di antaranya yang pertama, modern yang mencakup update kerjasama ASEAN+1 tentunya ini disesuaikan dengan situasi terkini sekaligus melengkapi peraturan dari pada WTO.
Kedua, RCEP juga dilakukan secara komprehensif dari cakupan tingkat komitmen yang luas dengan memasukkan unsur UMKM terkait e-commerce dan digitalikasi serta kompetisi.
Ketiga, perjanjian ini berkualitas tinggi di mana memfasilitasi perekonomian dan ekspansi rantai pasok regional. Keempat, RCEP saling menguntungkan bagi seluruh negara RCEP karena terdapat perbedaan tingkat pembangunan antar anggota RCEP.
Penyelesaian Perjanjian Dagang RCEP jadi Jawaban Berbagai Isu Global
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyambut baik selesainya perjanjian dagang Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari para tim perunding Indonesia yang terus bekerja keras.
Dalam pandangannya, RCEP menjadi jawaban atas berbagai tantangan global dan regional baik berupa kemajuan teknologi, trend perdagangan antar negara maupun konteks khusus seperti pandemi. Dia menyebut bahwa Indonesia menjadi inisiator dan pendorong RCEP karena besarnya manfaat yang diraih.
"Pertumbuhan perdagangan Indonesia dengan negara-negara peserta RCEP terus meningkat, mencapai lebih dari 7 persen per tahun. Saat ini volumenya sudah lebih dari USD 103 Milyar. Jadi kita harus menjaga dan meningkatkan hubungan dengan negara-negara RCEP ini," kata Wamendag di Jakarta, Senin (16/11).
Wamendag Jerry juga mengajak semua stakeholders bekerja sama agar Indonesia bisa mengambil manfaat optimal dari RCEP. Baginya, keberhasilan penyelesaian perundingan dagang adalah tahap pertama. Tahap selanjutnya adalah bagaimana memanfaatkannya. Kemudian selanjutnya masih dalam tupoksi Kemendag yaitu meningkatkan ekspor nasional.
Untuk memanfaatkan RCEP sesuai dengan tujuan pembentukannya, kata kuncinya adalah terus meningkatkan daya saing baik dalam hal teknologi, sumber daya manusia, infrastruktur, institusi maupun regulasi. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan menekan harga barang dan jasa yang dihasilkan Indonesia sehingga bisa memenangkan pasar.
"Sesuai dengan visi dan arahan presiden, satu-satunya cara agar kita bisa terus mengambil manfaat dari semua perjanjian perdagangan adalah meningkatkan daya saing. Masyarakat dan seluruh pelaku usaha menjadi ujung tombak. Kami di pemerintahan akan mengawal dengan fasilitasi, regulasi dan menciptakan iklim usaha yang lebih baik lagi," pungkas dia.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)