Pemerintah Tawarkan 47 Proyek Investasi Senilai Rp155 Triliun
Menteri Bahlil merinci investasi di empat sektor utama. Di sektor pariwisata, ada 12 proyek investasi dengan nilai investasi Rp5,78 triliun, sektor pengembangan sebanyak 14 proyek dengan nilai investasi Rp48,25 triliun.
Pemerintah Indonesia menawarkan 47 proyek investasi senilai total Rp155,12 triliun. Ada empat sektor yang jadi prioritas investasi ini, mulai dari pariwisata, kawasan ekonomi, industri manufaktur hingga infrastruktur.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyampaikan proyek ini menyasar investasi dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Dia berharap ini bisa membuka peluang kolaborasi dari sektor dunia usaha.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Kenapa Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berpesan agar hilirisasi tetap dilanjutkan? Ia pun berpesan bahwa siapapun nanti menteri investasi selanjutnya, tugasnya adalah melanjutkan kebijakan tersebut. Ia juga menegaskan agar hilirisasi jangan sampai dibubarkan.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
"Jadi kami merumuskan 47 proyek iin sudah ada pra-FS (feasibility study), dari pariwisata, infrastruktur, dari industri, semuanya ada," katanya dalam Grand Launching Investasi Berkelanjutan, di Jakarta, Kamis (17/3).
"Harapan kami, ini bisa kita tawarkan ke teman-teman dunia usaha yang mencoba untuk ingin melakukan kolaborasi," tambahnya.
Menteri Bahlil merinci investasi di empat sektor utama. Di sektor pariwisata, ada 12 proyek investasi dengan nilai investasi Rp5,78 triliun, sektor pengembangan sebanyak 14 proyek dengan nilai investasi Rp48,25 triliun.
Kemudian, sektor industri yang terintegrasi kawasan sebanyak 15 proyek dengan nilai investasi Rp51,92 triliun. Kemudian yang terakhir sektor infrastruktur penunjang kawasan dengan nilai investasi Rp59,17 triliun.
Promosi Investasi
Pada kesempatan yang sama, dia menyebut Indonesia kerap melakukan promosi investasi yang selalu menawarkan tentang kekayaan, luas pulau hingga jumlah penduduk. Namun, diakuinya hal itu tak lagi menjadi paten atau pasti.
"Hari ini kami menawarkan konsep investasi yang kita sudah lakukan dan ini sudah FS, selama ini kami akui pemerintah Indonesia dalam melakukan promosi investasi selalu berbicara tentang kekayaan, luas pulau, jumlah penduduk, dan dalam pandangan saya sebagai mantan pengusaha, ini tidak terlalu paten, meminjam bahasa pak Menko Luhut," terangnya.
Dia pun menegaskan, ke depannya Indonesia mendorong sektor prioritas investasi. Salah satunya diwujudkan dengan adanya hilirisasi.
"Karena ini instrumen terpenting untuk bagaimana memberikan nilai tambah dan sekaligus untuk menciptakan upah tenaga kerja yang cukup," terangnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)