Pemerintah Tetapkan Anggaran PC-PEN di 2022 Sebesar Rp294,8 Triliun
Pemerintah akan melanjutkan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di 2022, sebagai antisipasi perluasan terhadap dampak Covid-19 yang memerlukan anggaran tambahan. Nantinya, program tersebut akan fokus kepada penanganan kesehatan dan perlindungan masyarakat.
Pemerintah akan melanjutkan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di 2022, sebagai antisipasi perluasan terhadap dampak Covid-19 yang memerlukan anggaran tambahan. Nantinya, program tersebut akan fokus kepada penanganan kesehatan dan perlindungan masyarakat.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto mengatakan, total anggaran yang diperlukan untuk program ini sebesar Rp294,8 triliun. Di mana jumlah itu terdiri dari kesehatan Rp148,1 triliun dan perlindungan masyarakat Rp153,7 triliun.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
"Jadi pemerintah tetap menyediakan utamanya untuk sektor kesehatan dan perlindungan masyarakat," kata Airlangga, dalam dialog Upaya Bersama Memutus Pandemi Covid-19 dan Membangkitkan Ekonomi, Selasa (24/8).
Anggaran ini pun sangat rendah jika dibandingkan alokasi progam PC-PEN di tahun ini. Di mana, sampai dengan akhir tahun pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp744,7 triliun.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan memutuskan menambah anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) tahun ini menjadi Rp744,75 Triliun. Anggaran ini naik 6,4 persen jika dibandingkan pagu anggaran sebelumnya yang dipatok Rp699,43 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peningkatan anggaran tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan anggaran untuk penanganan lonjakan kasus Covid-19. Peningkatan utamanya diperuntukkan untuk bidang kesehatan dan perlindungan sosial.
"Untuk program penanganan covid-19 dan PEN sekarang dengan keputusan yang tadi telah disetujui oleh Bapak Presiden (Joko Widodo) akan naik menjadi Rp744,75 triliun," katanya dalam Konferensi pers virtual, ditulis Minggu (18/7).
Jika dirinci alokasi anggaran terbesar masih untuk kesehatan, yakni mencapai Rp214,95 triliun. Jumlah itu naik dari anggaran yang disampaikan dalam sidang kabinet (sidkab) sebelumnya sebesar Rp193,9 triliun.
Anggaran baru itu telah menampung perkiraan tambahan untuk kenaikan klaim pasien Covid-19, penambahan rumah sakit darurat, hingga percepatan vaksinasi yang berkaitan dengan penebalan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari intercept earmark TKDD.
"Anggaran kesehatan karena ada kenaikan jumlah pasien positif covid-18 kita akan tambah anggaran bidang kesehatan lagi," jelasnya.
Baca juga:
Sri Mulyani: Pemerintah Terus Lakukan Perbaikan dalam Penanganan Covid-19
Pengusaha Sentil Penyerapan Anggaran PEN Pemerintah Masih Rendah
Sri Mulyani: Dari Sisi Penerimaan Pajak, Ekonomi Masih Belum Sembuh
Realisasi Anggaran PEN Capai Rp326 Triliun per 20 Agustus 2021
Menkeu Sri Mulyani: Varian Delta Tahan Laju Pemulihan Ekonomi Semester II-2021
Rupiah Menguat Dipengaruhi Optimisme Pasar Terhadap Pemulihan Ekonomi