Pencairan dana tunai Lebaran capai Rp 110 T per 5 Juni, terbesar di Jawa
BI menyiapkan Rp 188,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama periode Lebaran 2018. Angka tersebut meningkat sebesar 15,3 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. Kebutuhan uang tunai periode Lebaran tahun ini melonjak disebabkan oleh keputusan pemerintah yang menambah jumlah hari libur Lebaran.
Bank Indonesia (BI) menyiapkan Rp 188,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama periode Lebaran 2018. Angka tersebut meningkat sebesar 15,3 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.
Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi, mengatakan hingga Selasa 5 Juni 2018 BI mencatat realisasi penarikan uang tunai sudah mencapai 58,4 persen atau sebesar Rp 110 triliun.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Bagaimana Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah tetap berjalan? Bank Indonesia pun memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan. Bahkan, Bank Indonesia sudah siap dengan skenario dalam penerapan redenominasi rupiah ini.
"Kalau kita lihat realisasi penarikan uang dari BI di Ramadan outflownya sampai 5 Juni itu Rp 110 triliun atau 58,4 persen dari proyeksi Rp 188,2 triliun, kalau kemarin masih 49,2 persen sekarang sudah 58,4 persen," kata Rosmaya dalam acara konferensi pers kesiapan penyediaan uang tunai di Gedung BI, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (6/6).
Dia menjelaskan kebutuhan uang tunai periode Lebaran tahun ini melonjak disebabkan oleh keputusan pemerintah yang menambah jumlah hari libur Lebaran.
Kemudian, dilihat dari zonasi wilayah realisasi penukaran uang paling tinggi berada di wilayah Jawa non Jabodetabek yaitu seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur di mana realisasi uang beredarnya mencapai Rp 47,1 triliun. Sementara, untuk di Jabodetabek realisasi mencapai Rp 27,9 triliun, Sumatra mencapai Rp 18,3 triliun dan untuk Kawasan Timur Indonesia mencapai Rp 17,7 triliun.
Selain itu, BI juga menambah dana mobil kas keliling yang setiap hari menjangkau 7 hingga 8 lokasi untuk melayani di pusat keramaian seperti pasar, dan lokasi strategis lainnya. "Modal kerjanya Rp 900 juta per mobil. Kita tambahkan lagi dari 2017 yang hanya Rp 700 juta per mobil," ujarnya.
BI turut meningkatkan distribusi penukaran uang tunai ke berbagai wilayah perbatasan terutama daerah yang banyak beredar mata uang negara tetangga. "Kita lihat penukaran ini udah ke daerah terpencil kita kerja sama dengan yang bertugas di perbatasan. Di mana kita kerja sama di mana rupiah itu ada. Kita punya 10 tempat di wilayah perbatasan yang kita datangi supaya Rupiah berjaya di negeri sendiri."
Baca juga:
Layani penukaran uang, BI Solo siapkan Rp 4,4 miliar per hari
Jasa tukar uang jelang Lebaran raup untung Rp 1 juta per hari
Modus jasa tukar uang via online, pria ini coba tipu warga
BI Malang kerahkan 14 Mobil Banking layani penukaran uang baru masyarakat
Bank Mandiri sediakan uang tunai Rp 57,26 triliun saat Lebaran
Antusiasme warga tukarkan uang untuk lebaran di Monas
Jasa tukar uang di pinggir jalan menjamur, BI minta waspadai terima Rupiah palsu