Peneliti: Paket kebijakan ekonomi cuma manjakan pengusaha besar
Paket kebijakan harusnya fokus pada penguatan pasar domestik dan keberpihakan pada pelaku usaha kecil.
Peneliti The Habibie Center, Zamroni Salim menilai paket-paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah Jokowi-JK tidak efektif dalam mendorong perekonomian. Paket kebijakan tersebut hanya memanjakan pengusaha besar dan melupakan pelaku usaha kecil dalam negeri.
Zamroni mengatakan, sejumlah paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan sejak 9 September 2015 lalu belum berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
"Cenderung paket kebijakan hanya kepada pengusaha atau investor yang besar," ujarnya di Gedung Habibie Center di Jakarta, Rabu (13/1).
Menurut Zamroni, paket kebijakan seharusnya fokus pada penguatan pasar domestik dan keberpihakan pada pelaku usaha kecil. Terlebih, tahun ini Masyarakat Ekonomi Asean sudah berlaku.
"MEA harus diperhatikan dengan serius, sosialisasi yang terus-menerus dan peningkatan daya saing dunia usaha, perlindungan dan keberpihakan pasar dalam negeri justru di pelaku usaha kecil, termasuk penyiapan tenaga kerja terdidik dan terampil," jelas dia.
Untuk itu, dia mengharapkan pondasi perekonomian yang sedang dibangun di tahun lalu masih terus berlanjut dan berdampak pada perbaikan perekonomian Indonesia.
"Pemerintah harus punya komitmen. Tanpa itu sektor riil dan dunia usaha tidak berjalan," ungkapnya.
Baca juga:
Menko Darmin sebut paket kebijakan jilid IX diluncurkan pekan ini
Revaluasi aset bank BUMN tambah penerimaan pajak Rp 10,6 triliun
Mengintip efektivitas kebijakan 'obat perlambatan ekonomi' Jokowi
Ekonomi RI menanti tuah paket deregulasi
Darmin: 42 ribu aturan mesti disederhanakan
Ini alasan harga solar turun lebih tinggi dibanding premium