Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Serap Dana Rp10 Triliun
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS11052021 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,02688 persen.
Pemerintah menyerap dana Rp10 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp22,63 triliun.
Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima menyebutkan, hasil lelang sukuk ini memenuhi target indikatif Rp10 triliun.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diminta Ma'ruf Amin kepada pemerintah daerah terkait ekonomi syariah? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan tiga arahan strategis kepada pemerintah daerah (pemda) seluruh Tanah untuk mengembangkan potensi ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya masing-masing.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS11052021 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,02688 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 11 Mei 2021 ini mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3 persen dan tertinggi 4,25 persen. Jumlah dimenangkan untuk seri PBS027 sebesar Rp1,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,45827 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 4,4 persen dan tertinggi 4,68 persen.
Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,12974 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp5,4 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,09 persen dan tertinggi 5,5 persen.
Untuk seri PBS025, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,81602 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033 ini mencapai Rp5,06 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 6,71 persen dan tertinggi 7,25 persen.
Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp4,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,3176 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp8 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,28 persen dan tertinggi 7,5 persen.
Sebelumnya, pada Selasa (27/10), pemerintah menyerap dana Rp12,35 triliun dari lelang lima seri sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp20,9 triliun.
Baca juga:
5 Fokus Reformasi Ekonomi Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19
Menteri Sri Mulyani Ungkap Alasan UU Cipta Kerja jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Menunjukkan Pemulihan
Sri Mulyani: Dampak Covid-19 di Indonesia dan Asia Lebih Baik Dibanding Eropa
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Berbagai Negara Mulai Mengalami Perbaikan
Sri Mulyani: Efektivitas Vaksin Covid-19 Pfizer Beri Sentimen Positif ke Dunia