Pengamat: Investasi Bakal Tumbuh Usai Pengumuman Pilpres, tapi Tak Tinggi
Pelaku usaha akan lebih yakin dalam mengambil keputusan, baik untuk berinvestasi maupun melakukan ekspansi bisnis setelah mengetahui pemenang kontestasi lima tahunan tersebut.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Muhammad Faisal memprediksi bahwa pengumuman hasil pilpres oleh KPU akan berdampak positif pada ekonomi. Salah satunya menggeliatkan kembali sektor bisnis.
"Yang jelas kalau dari pengumuman ini kan yang jelas seharusnya memberikan kepastian siapa yang menjadi pemimpin lima tahun ke depan sehingga ada kepastian politik ini dari sisi bisnis juga ada kepastian dalam hal pengambilan keputusan bisnis yang selama ini mungkin tertahan," kata dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (21/5).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Pelaku usaha katanya akan lebih yakin dalam mengambil keputusan, baik untuk berinvestasi maupun melakukan ekspansi bisnis setelah mengetahui pemenang kontestasi lima tahunan tersebut.
"Keputusan untuk berinvestasi, untuk ekspansi itu sudah menjadi jelas. Nah ini semestinya kepastian ini yang memberikan keyakinan kepada pelaku usaha untuk kembali menjalankan usaha seperti tahun-tahun sebelumnya," lanjut dia.
Dia mengatakan investasi yang pada tahun pemilu sempat tertekan pun akan kembali rebound. Dia memprediksi investasi akan menunjukkan peningkatan di tahun 2020. "Kalau kita melihat secara historis setelah tahun Pemilu ini memang umumnya selalu rebound. Saat tahun pemilu di tahun 2014, 2009, itu biasanya investasi, penanaman modal tetap bruto itu memang pertumbuhannya tertekan, melambat, tapi setelah itu biasa kembali lagi meningkat," jelas dia.
"Tahun depan saya pikir kemungkinan besar memang akan lebih baik dibandingkan tahun 2019," imbuhnya.
Meskipun demikian, dia mengatakan bahwa pertumbuhan investasi di Indonesia tidak akan terlalu tinggi. Sebab saat ini kondisi perekonomian global tengah melambat.
"Biar bagaimanapun juga, faktor eksternal juga berpengaruh karena ada perlambatan ekonomi kemungkinan masih berlanjut di 2020 dengan efek dari perang dagang juga. Jadi rebound-nya mungkin tidak terlalu tinggi," tandasnya.
Baca juga:
Peneliti: Anggota BPN Ditahan Polisi, Investor Nilai Politik RI Berisiko
Kemenperin-Polri Bersinergi Jaga Kondusifitas Industri RI
KSEI Luncurkan AKses Next-G Permudah Investor Pantau Portofolio Investasi
Bank Indonesia dan KSEI Sepakat Percepat Penerbitan Surat Berharga Komersial
Kemenperin Proyeksi Investasi Industri Elektronika 2019 Rp1,3 T, Serap 1.260 Pekerja
FIF Terbitkan Obligasi Senilai Rp1,5 Triliun Untuk Pasar Investor Institusi & Retail