Pengelolaan Bandara IKN Ditawarkan ke Asing
Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) fokus pada penerbangan internasional. Termasuk, mengusulkan Angkasa Pura Indonesia mengelola Bandara IKN dengan menggandeng pihak asing.
Dia mengatakan, mengingat Bandara IKN berdekatan dengan Bandara Sepinggan Balikpapan, maka akan ada skema yang diatur. Misalnya, Bandara IKN fokus pada penerbangan internasional sementara Bandara Sepinggan Balikpapan melayani penerbangan domestik.
"Kita punya IKN, jadi IKN dan Balikpapan itu saya udah tawarkan ke pak Erick dikelola bersama-sama," kata Menhub Budi, ditemui di Sarinah, Jakarta, dikutip Selasa (10/9).
Dia menerangkan, Bandara IKN akan memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 3.000 meter. Dengan begitu, akan bisa didarati oleh pesawat berbadan besar seperti Boeing-777.
"Jadi bisa saja Balikpapan untuk dalam negeri, yang international di IKN runway-nya 3.000 (meter) loh, jadi untuk long distance (Boeing) 777 bisa di sana," ujarnya.
Membuka kemungkinan pengelolaan dilakukan oleh Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports bersama dengan pihak asing.
"Ini kita sedang bicata, jadi kita dengan asing dan Angkasa Pura mengelola 2 bandara itu jadi lebih efisien," tuturnya.
Terkait kemungkinan status internasional Bandara Sepinggan dicabut, Menhub menyebut masih dalam proses studi. "Nanti, tinggal nanti studinya seperti apa," pungkasnya.
Proses Pembangunan
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek progres pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Minggu, 8 September 2024. Sejumlah perkembangan yang cukup signifikan telah tercapai dalam pembangunan bandara ini.
"Pembangunan runway per hari ini telah mencapai 1.975 meter. Ini masih sesuai target kita. Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter," ujar Menhub, dikutip keterangan resmi, Senin (9/9).
Menhub menuturkan, bandara dapat beroperasi pada Kamis, 12 September 2024 meski belum ramping. “Hari Kamis (dapat beroperas bandara-red),”
Pada akhir Agustus 2024, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter. Pembangunan bandara IKN terus berlangsung cepat meski kondisi cuaca terkadang gerimis dan hujan.
Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara telah terlihat. Di antaranya adalah terminal VVIP yang pembangunannya telah mencapai 90,16 persen, dibanding bulan lalu yang masih 82,6 persen. Sedangkan untuk terminal VIP telah rampung 77,06 persen.
Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan Gedung PKP-PK sudah rampung 68,71 persen.
"Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan. Tapi, semua masih on track," kata Menhub.
Adapun untuk jalan penunjang akses bandara saat ini sudah terbangun di atas 50 persen. jalan akses utama telah siap 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen, dan jalan perimeter timur sudah rampung 50,44 persen. Seluruh jalan ini nantinya yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara.
Secara keseluruhan, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari. Menhub optimis bandara akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024. Turut hadir Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi Endah.