Pengembangan Pelabuhan Sorong terganjal infrastruktur
Pemerintah terus berusaha mengundang investor untuk mengembangkan pelabuhan tersebut.
Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman berencana mengembangkan Pelabuhan Sorong untuk jadi kawasan industri di wilayah timur Indonesia. Pengembangan ini sejalan dengan program pengembangan Tol Laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan pemerintah terus berusaha mengundang investor untuk mengembangkan pelabuhan tersebut.
"Pengembangan Pelabuhan Sorong sudah dimulai. Keputusan Sorong menjadi kawasan khusus sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2015," ujarnya di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut dia, untuk menjadikan kawasan industri Sorong sebagai tujuan investasi harus disiapkan infrastrukturnya mulai dari pembangkit listrik, galangan kapal, pabrik semen, pelabuhan penumpang, terminal peti kemas hingga infrastruktur pendukung pariwisata di kawasan itu.
Dengan pengembangan infrastruktur tersebut maka semua sektor terkait pengembangan Tol Laut dapat berfungsi sesuai dengan industrinya.
"Studi kelaikan pengembangan Sorong sudah rampung, tinggal dipaparkan di depan para pemodal asing maupun dalam negeri," jelas dia.
Lebih lanjut, sesuai target pengembangan Tol Laut, pemerintah akan membangun dan merevitalisasi 28 pelabuhan hingga 2018, sebanyak lima diantaranya pelabuhan laut dalam meliputi Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar dan Sorong.
"Empat pelabuhan besar seperti Kuala Tanjung, Tanjung Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makassar, sudah siap dikembangkan," ungkapnya.