Pengusaha akui dari 100 persen devisa hasil ekspor, baru 80 persen masuk ke Indonesia
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani meminta para pengusaha dalam negeri untuk menukarkan valas yang dimilikinya ke dalam Rupiah. Hal ini dalam rangka mendukung penguatan nilai tukar Rupiah.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani meminta para pengusaha dalam negeri untuk menukarkan valas yang dimilikinya ke dalam Rupiah. Hal ini dalam rangka mendukung penguatan nilai tukar Rupiah.
Rosan mengakui, dari 100 persen devisa hasil ekspor (DHE) yang dihasilkan para pengusaha dari kegiatan ekspornya, baru sekitar 80 persennya saja yang masuk ke Indonesia. Dan dari jumlah tersebut, hanya 15 persen yang ditukarkan ke dalam Rupiah.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
"Saat ini memang dari 100 persen devisa hasil ekspor, 80 persen-81 persen yang masuk ke Indonesia. Masih ada 19 persen yang belum masuk. Dari 80 persen itu, baru 15 persen yang ditukarkan ke rupiah. Nah diharapkan dari pengusaha membantu penguatan rupiah, dengan menukarkannya dalam rupiah," ujar dia di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (15/8).
Untuk menstimulus hal tersebut, Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan kebijakan, salah satunya dengan menurunkan tarif swap lindung nilai (swap hedging). Kebijakan ini mendapatkan sambutan baik dari para pengusaha.
"Hal itu dapat dilakukan dengan opsi yang diberikan oleh BI bahwa pada saat pengusaha membutuhkan Dolar atau Rupiah bisa diberikan dengan rate yang baik. Saat ini BI sudah mempunyai mekanisme yang sudah ada hedging swap dan lain-lain, yang dilaksanakan dengan BUMN. Bank Mandiri juga tidak akan ambil cost tambahan dari swap yang diberikan BI. Ini hal yang positif," ungkap dia.
Saat ini, para pengusaha telah sepakat untuk turut membantu memperkuat ekonomi dan memperbaiki nilai tukar Rupiah. Diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini sesuai dengan apa yang diharapkan.
"Pemerintah responsif terhadap keadaan sekarang yang memang dibutuhkan suatu sinergi bersama, dunia usaha punya tujuan bersama, bagaimana kita terus mengembangkan perekonomian yang sehat dan tumbuh berkualitas. Diperlukan skala prioritas dan tujuan bersama sehingga pertumbuha ekonomi tetap terjaga dan tetap memberikan harapan-harapan ke depan yang sangat baik," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pencampuran 20 persen CPO ke solar mampu hemat devisa hingga USD 4 miliar
Sri Mulyani akui aturan devisa di RI masih bersifat bebas, beda dibanding Thailand
Pemerintah bakal kaji efektivitas aturan devisa hasil ekspor
Penggunaan kartu debit GPN dinilai bantu hemat devisa negara
Ini syarat dari pengusaha agar devisa hasil ekspor disimpan dalam negeri
Jokowi minta devisa hasil ekspor dibawa ke Indonesia, apa untungnya?