Pengusaha Harap Pertemuan Produsen Sawit Beri Solusi Hentikan Kampanye Hitam CPO
Tiga negara produsen minyak kelapa sawit yang tergabung dalam Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) menggelar pertemuan pejabat senior (Senior Officials Meeting/SOM) dan pertemuan tingkat menteri (ministria meeting) yang berlangsung hari ini, Rabu, (27/2) hingga (28/2) mendatang di Jakarta.
Tiga negara produsen minyak kelapa sawit yang tergabung dalam Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) menggelar pertemuan pejabat senior (Senior Officials Meeting/SOM) dan pertemuan tingkat menteri (ministria meeting) yang berlangsung hari ini, Rabu, (27/2) hingga (28/2) mendatang di Jakarta.
Pertemuan yang diikuti oleh Indonesia, Malaysia, dan Kolombia ini untuk menentukan sikap seiring dinamika global terhadap penggunaan bahan bakar minyak sawit.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Apa keunggulan rambut Indonesia yang membuat pasar Eropa tertarik? Lebih lanjut, Krisna menjelaskan bahwa pasar Eropa menyukai rambut Indonesia karena karakteristiknya yang bagus untuk diwarnai.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Mengapa kelapa sawit cocok dibudidayakan di Indonesia? Kelapa sawit hanya hidup di daerah tropis, seperti Indonesia, Malaysia, sebagian kecil wilayah Afrika, dan Amerika Latin.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
Adapun salah satu isu strategis yang akan dibawa Indonesia dalam pertemuan tersebut adalah menolak keputusan Uni-Eropa terkait pelarangan minyak kelapa sawit dalam kebijakan energi terbarukan (Renewable Energy Directive II/RED II).
Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Tofan Mahdi mengatakan, dengan adanya pertemuan tiga negara produsen tersebut diharapkan dapat menghasilkan keputusan bersama. Sehingga beberapa persoalan terkait kampanye hitam yang dilakukan oleh Uni-Eropa dapat segera diselesaikan.
"Intinya itu semua ujungnya dalam rangkaian. Kalau memang Eropa dengan segala hambatan yang mereka berlakukan untuk minyak sawit Indonesia itu pilihannya kan satu kita fight untuk negosiasi," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/2).
Namun demikian, apabila kesepakatan dalam penolakan terhadap Uni-Eropa ini tidak disepakati oleh kedua negara, maka pemerintah dan pelaku usaha siap untuk melapor kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Bahkan bila perlu kita melaporkan ke WTO terkait dengan diskriminasi dagang itu," imbuhnya.
Tofan mengakui, saat ini prospek ekspor CPO Indonesia ke negara-negara Uni-Eropa memang cukup besar. Namun, kendalanya masih banyak persyaratan-persyaratan yang terkadang memberatkan bagi pelaku industri dalam negeri.
"Uni Eropa akan tetap butuh sawit hanya mereka ingin menekan harga dan daya saing dengan berbagai aturan yang dikaitkan dengan isu-isu sustainability," katanya.
Dia menyarankan, apabila Uni-Eropa masih ngotot dengan aturan yang mereka buat bukan tidak mungkin Indonesia akan mencari pasar baru. Menurutnya, banyak pasar ekspor baru yang potensial bagi ekspor CPO Indonesia, di antaranya Rusia dan negara Eropa timur lain, seperti Timur Tengah, dan Afrika.
"Kalau tidak memungkinkan kita harus memulai berpikir mencari pasar alternatif walaupun itu tidak gampang. Paling realistis ya pasar dalam negeri itulah yang harus diperbesar," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah sepakat akan membawa beberapa usulan dalam pertemuan CPOPC mendatang. Salah satu yakni menolak kampanye sawit hitam di Uni Eropa, yakni renewable energy directive (RED) II. Dalam pertemuan nanti, pemerintah juga berkomitmen dan akan mendorong pemanfaatan sawit untuk biofuel kepada seluruh anggota dalam pertemuan CPOPC.
"Misalnya mendorong pemanfaatan sawit bagi biofuel. Di waktu lalu keliatan Indonesia seperti jalan sendiri dan yang yang lain belum membuat komitmen yang kuat dan Malaysia sudah kuat dan sudah mulai membahas peningkatan setelah ini masuk B20 dan Indonesia sudah masuk ke trail masuk B30," kataDirektur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) Mahendra Siregar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (26/2).
Baca juga:
Di Pertemuan Produsen Sawit, Pemerintah Akan Bahas Kampanye Hitam CPO
Harga CPO Fluktuatif, Pemerintah Belum Ada Rencana Ubah PMK Pungutan Ekspor
Pemerintah Jokowi Masih Kaji Besaran Pungutan Ekspor CPO
Sumbang Devisa Negara, Kelapa Sawit Butuh Dukungan Pemerintah Daerah
Menteri Rini Ingin CPO Jadi BBM, Diproses di Italia