Pengusaha Lobster Bali Lakukan Budidaya Laiknya di Vietnam
Direktur PT Lautan Berkah Perkasa, Dwi Hariyanto mengatakan, budidaya lobster di keramba apung Desa Sumberkima, Gerokgak, Buleleng, Bali menggunakan sistem yang dipakai Vietnam. Ada dua jenis lobster yang dibudidayakan yakni lobster pasir dan lobster mutiara.
Direktur PT Lautan Berkah Perkasa, Dwi Hariyanto mengatakan, budidaya lobster di keramba apung Desa Sumberkima, Gerokgak, Buleleng, Bali menggunakan sistem yang dipakai Vietnam. Ada dua jenis lobster yang dibudidayakan yakni lobster pasir dan lobster mutiara.
"Budidaya di sini memakai sistem budidaya seperti di Vietnam," kata Dwi dalam keterangan resmi yang disiarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bali, Rabu (20/1).
-
Lobster Biru apa yang ditemukan oleh nelayan ini? Dalam pengakuannya, Haass memperkirakan bahwa lobster tersebut berusia sekitar 10 tahun. Ia juga mengatakan, "Ini penemuan yang langka. Saya pasti ingin melepaskannya kembali ke laut, dan Anda dapat melihat di salah satu video yang ditangkap oleh nelayan lain sebelumnya dan mencetak ekornya dua kali, jadi dia tidak bisa disimpan.”
-
Bagaimana nelayan ini menunjukkan kepedulian terhadap lobster biru yang langka? Dalam pengakuannya, Haass memperkirakan bahwa lobster tersebut berusia sekitar 10 tahun. Ia juga mengatakan, "Ini penemuan yang langka. Saya pasti ingin melepaskannya kembali ke laut, dan Anda dapat melihat di salah satu video yang ditangkap oleh nelayan lain sebelumnya dan mencetak ekornya dua kali, jadi dia tidak bisa disimpan.”
-
Mengapa lobster biru yang ditemukan ini dianggap langka? Menurut FTC, lobster biru terjadi hanya satu dari setiap 2 juta lobster. Mereka menekankan bahwa kemungkinan lobster biru ditangkap, dikirim, diselamatkan, dan tidak dinikmati sangat sulit, hampir tidak mungkin.
-
Bagaimana cara membuat lobster pedas gurih? Cuci lobster sampai bersih, belah bagian ekor ke arah punggung. Setelah itu tumis bumbu halus sampai harum. Tuangkan santan encer, aduk sampai merata. Masukkan daun salam, lengkuas, serta lobster, tunggu sampai bumbu meresap. Angkat lobsternya saja dan biarkan sisa bumbu di wajan. Kemudian bakar lobster di atas bara sambil terus diolesi bumbu yang tersisa tadi sampai kering. Angkat dan sajikan.
-
Kenapa Heru memilih budi daya lobster air tawar? Alasan Menurut Heru, pemeliharaan lobster lebih mudah dan sederhana. Selain itu, cuan yang dihasilkan lebih banyak.
-
Bagaimana cara Heru merawat lobster air tawarnya? Dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, kolam lobster tidak perlu sering dikuras. Selagi air masih bening, kata Heru, kolam tersebut masih aman untuk lobster. Selain itu, budi daya lobster juga menghemat biaya pakan. Pakan lobster di kolam milik Heru menggunakan pelet, sayuran, dan cacing. Dalam sehari, Heru memberi makan lobster di kolam sebanyak dua kali, yakni pada pagi dan sore hari.
Dwi menjelaskan budidaya yang dilakukan dengan cara menaruh kandang berisi lobster di dalam air laut. Kedalaman yang digunakan yakni 5 meter karena memiliki suhu dan salinitas yang cukup bagi lobster.
"Di kedalaman tersebut suhu dan salinitas terjaga dan lobster terlindungi dari sinar matahari langsung," kata Dwi.
Dia menargetkan dari 100 petak keramba yang digunakan mampu memproduksi 24 ton lobster per tahun. Selain itu, aktivitas budidaya lobster ini, bisa menyerap 10 orang tenaga kerja lokal.
Sementara nelayan penyuplai benih jumlahnya lebih dari 100 orang. Mereka berasal dari Banyuwangi, Jembrana dan Tabanan.
Tenaga kerja yang dibutuhkan kemungkinan besar bertambah. Tentunya seiring keseriusan pihaknya mengembangkan budidaya lobster ini.
Indonesia Berpotensi jadi Pengekspor Lobster Terbesar Dunia
Ketua Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI), Gunawan mengatakan Indonesia memiliki semua potensi sebagai negara pengekspor lobster terbesar di dunia. Dia menargetkan ekspor lobster hasil budidaya ini bisa mencapai 30.000 ton per tahun.
"Kami menargetkan ekspor lobster hasil budidaya sebesar 30.000 ton per tahun, yang akan kami capai dalam waktu 10 tahun," kata dia.
Gunawan juga ingin menjadikan keramba apung dari Desa Sumberkima sebagai Lobster Estate pertama di Indonesia. Setelah itu baru akan dikembangkan di seluruh Indonesia.
Upaya ini dilakukan dalam rangka membudidayakan benih lobster di dalam negeri. "Sehingga kedepannya semakin banyak benih yang terserap untuk dibudidayakan di dalam negeri" kata Gunawan.
(mdk/bim)