Pengusaha nilai daya beli masyarakat akan meningkat tahun ini, ini alasannya
Daya beli masyarakat diprediksi tahun ini akan meningkat. Hal ini didorong dengan adanya kenaikan pada Upah Minimum Provinsi (UMP) dan juga adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diterima oleh masyarakat.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan memprediksi daya beli masyarakat tahun ini akan meningkat. Menurutnya, peningkatan tersebut didorong dengan adanya kenaikan pada Upah Minimum Provinsi (UMP) dan juga adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diterima oleh masyarakat.
"Saya kira tahun ini tentu ada peningkatan (daya beli masyarakat). Sebab kan kalau kita lihat UMP juga naik kemudian THR keluar juga bulan ini ya kan. Jadi kalau menurut saya kalau UMP naik THR juga pasti naik kan, jadi jumlahnya saya kira akan ada kenaikan, pendapatan dari mereka," ungkap Stefanus saat dihubungi merdeka.com Selasa (29/5).
-
Apa yang dilakukan masyarakat Indonesia saat tirakatan 17 Agustus? Biasanya, malam tirakatan diisi doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain itu, tujuan malam tirakatan juga untuk mengenang jasa-jasa dan mendoakan para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Di mana warga membeli kue kering menjelang Lebaran? Warga membeli kue kering di salah satu pusat penjualan kue di pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
-
Dimana Festival Tabot diselenggarakan? Pesta budaya Bengkulu yang diselenggarakan rutin setiap bulan Muharram ini menjadi salah satu potensi destinasi wisata religi yang paling dinanti.
-
Di mana acara silaturahmi masyarakat Bonokeling di hari Lebaran mereka berlangsung? Setelah itu para penganut Islam Kejawen itu membawa aneka makanan ke rumah kepala desa setempat. Di sana mereka menggelar acara silaturahmi.
-
Kenapa orang-orang membuat piagam penghargaan untuk lomba 17 Agustus? Piagam ini nantinya akan diberikan oleh panitia acara kepada para peserta yang menang.
Stefanus mengatakan meski adanya peningkatan pada daya beli masyarakat, namun konsumsi masyarakat sendiri masih perlu dipertanyakan. Sebab, menurutnya perilaku masyarakat saat ini telah mengalami perubahan.
"Yang dipertanyakan adalah uangnya mau dibelanjain untuk beli apa? gitu saja. Soalnya sekarang ini kan mulai berubah gaya hidup orang-orang itu, belinya mungkin akan dipakai buat penginapan, jalan-jalan terus kalau mau misalnya ke mall juga pilih mallnya ada pengalaman yang menggembirakan gitu kan. Enggak cuma toko doang gitu," jelasnya.
Dengan demikian, kata Stefanus hal ini akan menjadi tugas berat bagi para pedagang di sejumlah pusat perbelanjaan, baik di daerah maupun pusat. Terlebih bagaimana caranya membuat konsumen itu dapat tertarik dengan apa yang diperdagangkan.
"Iya saya kira itu yang akan lihat trend-nya ke mana? Pebisnis harus pintar pintar nangkaplah trend-nya mau ke mana biar bisa memenuhi keinginan pembeli. Jadi pertanyaan adalah apakah yang bergerak di bidang jasa ritel itu bisa enggak menarik uang mereka untuk datangin ke mereka?" ungkap Stefanus.
Lebih jauh stefanus mengatakan, di pusat perbelanjaan sudah ada peningkatan pada konsumsi makanan. Bahkan dia memprediksi akan jauh lebih meningkat pada awal bulan Juni mendatang.
"Saya kira yang pasti itu makanan semua restoran penuh dan ngantre. Sekarang sudah ada meningkat, awal bulan pasti lebih meningkat, kalau makanan sih pasti jangan ditanya. Untuk pakaian saya kira akan ada puncaknya satu minggu sebelum lebaran lah, itu puncaknya semua sudah dapat THR. Saya kira awal bulan ini juga akan meledak gitu kan gajian THR diberikan sebelum tanggal 1 juni, tanggal 31-an perusahaan sudah mengeluarkan THR jadi pada saat itu uang banyak lah," pungkasnya.
Sebelumnya, Center of Reform on Economics (CORE) mencatat konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2018 belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Hal ini terlihat dari komposisi pengeluaran rumah tangga, di mana pendapatan yang dibelanjakan masih cenderung menurun.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Muhammad Faisal mengatakan proporsi pendapatan yang dibelanjakan pada kuartal I-2018 menurun menjadi 64,1 persen. Lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, di mana proporsi pendapatan yang dibelanjakan berada di angka 65,2 persen.
Baca juga:
Mendagri sebut lebih layak yayasan yatim piatu minta THR ketimbang ormas
Anies: Ormas minta THR pakai pemaksaan, laporkan saja!
Ingin mengadukan terkait pembayaran THR, perhatikan syarat ini
Polisi akan tindak tegas Ormas yang memaksa minta THR ke pengusaha
Polri minta pengusaha lapor ormas yang minta THR secara paksa