Pengusaha Semen Minta Pemerintah Tunda Aturan Pelarangan Truk Kelebihan Muatan
"Kebijakan ODOL perlu diundur dari tahun 2023 menjadi tahun 2025. Mengingat untuk persiapan pengadaan tambahan mobil terhambat dengan adanya musibah-musibah panjang pandemi selama 2 tahun."
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) meminta pemerintah untuk menunda aturan larangan truk berlebih muatan atau over dimension overload (ODOL) hingga 2025 mendatang. Alasannya, pengusaha semen masih butuh waktu untuk persiapan pengadaan kendaraan baru.
"Kebijakan ODOL perlu diundur dari tahun 2023 menjadi tahun 2025. Mengingat untuk persiapan pengadaan tambahan mobil terhambat dengan adanya musibah-musibah panjang pandemi selama 2 tahun," ungkap Ketua ASI, Widodo Santoso saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (25/1).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang membuat masalah kemacetan di Jakarta semakin parah? Masalah ini semakin diperparah oleh pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan penggunaan kendaraan pribadi.
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Di sisi lain, Widodo mengutarakan, produksi semen nasional akan tetap berlebih pasokan (oversupply) hingga 2030 mendatang.
Secara angka, kelebihannya mencapai 35 juta ton, dengan peningkatan permintaan semen rata-rata 5 persen atau 3,5 juta ton per tahun. Widodo lantas mengusulkan adanya peraturan tertulis (moratorium) mengenai hal tersebut.
"Maka kami usul, hendaknya ada moratorium. Jadi selama ini memang ada komitmen. Tapi peraturan tertulis tidak ada. Diperlukan segera moratorium sampai dengan tahun 2028," kata Widodo.
Pemenuhan Stok Batubara
Usulan lainnya, dia juga meminta kewajiban pemenuhan stok pasar dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) batubara bisa dinaikan menjadi 35 persen. Sehingga, perusahaan semen dan pupuk juga bisa menikmati pasokan batubara dengan harga khusus seperti yang diterima PT PLN (Persero).
Kewajiban DMO batubara sebelumnya ditetapkan sebesar 25 persen sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 139.K/2021 tentang pemenuhan batu bara dalam negeri.
"Prosentase kewajiban suplai batubara dinaikan 30-35 persen untuk pengamanan kebutuhan industri dan PLN. kalau cuman 25 persen untuk PLN habis ini," ujar Widodo.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)