Pengusaha UKM Didorong Melek Digital Guna Genjot Daya Saing
Pemerintah dan pelaku usaha terus mendorong agar sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mau bertransformasi secara digital untuk meningkatkan daya saing di masa mendatang. CEO Mekari, Suwandi Soh, menuturkan adopsi teknologi digital yang maksimum dapat mendorong UKM untuk berinovasi menghadirkan produk dan layanan baru.
Pemerintah dan pelaku usaha terus mendorong agar sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mau bertransformasi secara digital untuk meningkatkan daya saing di masa mendatang. Sebab, berdasarkan data dari CISCO APAC SMB Digital Maturity Index pada 2019, Indonesia menjadi negara yang masih menduduki peringkat dua terakhir dari 14 negara Asia Pasifik terkait kesiapannya dalam transformasi digital.
CEO Mekari, Suwandi Soh, menuturkan pelaku UKM memang harus tanggap dalam menghadapi perubahan tren yang sangat cepat, termasuk perkembangan teknologi. Menurutnya, adopsi teknologi digital yang maksimum dapat mendorong UKM untuk berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan baru hingga meningkatan produtivitas proses bisnis.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Dimana UKM dapat mengakses solusi digital yang ditawarkan Telkom? Indibiz, ekosistem solusi digital usaha milik Telkom Indonesia terus berkomitmen memajukan UKM di Indonesia.
Ini tentunya menjadikan transformasi digital pada bisnis UKM semakin krusial dan patut untuk diperhatikan. Terlebih lagi, dia menambahkan, pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah perilaku masyarakat yang semakin mengarah ke digitalisasi.
"Kami percaya bahwa setiap bisnis UKM memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk tumbuh. Namun, di era digital saat ini maupun masa depan, literasi dan tingkat adopsi teknologi yang akan menjadi penentu seberapa jauh bisnis dapat melangkah," urainya dalam acara Powering Indonesia SMEs with Technology di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (25/4).
"Hanya saja, hasil studi menunjukkan UKM Indonesia masih relatif tertinggal dan belum siap untuk go digital. Karena itu, kami berusaha menyuarakan pentingnya memulai transformasi digital, karena melihat bahwa pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan daya saing UKM Indonesia," imbuh dia.
Senior Vice President Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri, Muhamad Gumilang M mengatakan, perkembangan teknologi informasi saat ini, yang kemudian diikuti proses digitalisasi dan otomasi dalam berbagai aspek kehidupan sebagai sebuah peluang bagi dunia usaha.
"Untuk itu, Bank Mandiri melihat keberadaan Mekari Conference ini sangat positif untuk meningkatkan pemahaman pelaku UKM," ungkapnya.
Dia juga membeberkan, hingga Desember 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 27.000 nasabah UKM dengan nilai mencapai Rp 55 triliun.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Apple dan Google Geser Posisi Perusahaan Energi Jadi Bisnis Terbesar Dunia
Solusi Bos BTN Hadapi Perubahan Bisnis Akibat Industri 4.0
Anak Muda Diminta Tak Perlu Cemas Kehilangan Pekerjaan Akibat Digitalisasi
OJK Anggap Wajar Bank yang Pangkas Tenaga Kerjanya Akibat Digitalisasi
Buka Gelaran Industrial Summit, Wapres JK Minta Pelaku Industri Menuju Digitalisasi
Cegah Pencurian Data di Era Digital, Keamanan Siber Harus Ditingkatkan
Kini Buka Rekening BCA Bisa Lewat Online, Tak Perlu Antre di Bank