Peningkatan Konsumsi & Investasi Jadi Kunci Ekonomi Kuartal II Tumbuh Positif
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membocorkan dua kontribusi utama pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia positif di kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen year on year (YoY). Yakni berasal dari perbaikan kinerja sektor konsumsi dan investasi.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membocorkan dua kontribusi utama pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia positif di kuartal II-2021 sebesar 7,07 persen year on year (YoY). Yakni berasal dari perbaikan kinerja sektor konsumsi dan investasi.
"Kontribusi pertumbuhan (ekonomi nasional) tersebut terjadi pada dua hal yang paling besar, yaitu dari konsumsi dan investasi. Konsumsi tumbuh 5,6 persen dan Investasi hampir 8 persen," ungkapnya dalam acara Indonesia Investment Webinar Series 2021, Selasa (24/8).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
Dia mengatakan, melejitnya pertumbuhan investasi di tengah pandemi Covid-19 tersebut lantaran berbagai terobosan yang terus dilakukan pemerintah untuk menarik minat investor menamakan modal di Indonesia. Diantaranya dengan melakukan reformasi hukum melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja untuk penciptaan iklim berusaha dna investasi yang lebih kondusif.
"Undang-Undang Cipta Kerja ini adalah gabungan dari 79 undang-undang yang terjadi tumpang tindih, khususnya terkait investasi," bebernya.
Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan sistem perizinan satu pintu melalui platform Online Single Submission (OSS). Hebatnya, sistem perizinan tersebut bisa diakses secara online bagi pelaku usaha atau investor yang hendak mengurus perizinan terkait.
"Tidak hanya seluruh perizinan (diakses) lewat elektronik via Online Single Submission. Tapi seluruh perizinan di seluruh Kementerian/lembaga di juga sudah terpusat di Kementerian Investasi," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, salah satu pendorong utama pertumbuhan dari sisi pengeluaran adalah konsumsi rumah tangga dan investasi. Di mana sebesar 84,93 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II tahun ini berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi. Keduanya juga mengalami pertumbuhan.
Untuk konsumsi rumah tangga, pertumbuhannya didorong oleh kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 104,42. Selain itu, penjualan eceran juga mengalami pertumbuhan sebesar 11,62 persen pada periode tersebut.
"Penguatan terjadi pada kelompok penjualan, yaitu makanan, minuman, dan tembakau, sandang, suku cadang dan aksesoris, bahan bakar kendaraan, serta barang lainnya," jelas dia.
Sementara pertumbuhan investasi didukung oleh realisasi belanja modal pemerintah yang tumbuh 45,56 persen serta realisasi investasi di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang tumbuh 16,21 persen secara year on year (yoy).
Baca juga:
Jokowi Harap Tol Balikpapan-Samarinda Perbaiki Jalur Logistik di Tanah Borneo
Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen di 2022 Bergantung dari Penanganan Covid-19
Menko Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Bergantung Penanganan Covid-19
PPKM Diperpanjang, Ridwan Kamil Sebut Jabar Berpotensi 'Kehilangan' Rp20 M per Hari