Penjelasan Lengkap soal Perbedaan Lithium Ferro Phosphate LFP dengan NMC Nikel di Baterai Kendaraan Listrik
Bahlil menegaskan industri nikel Indonesia tetap kompetitif meski persaingan baterai dengan lithium dari China semakin kuat.
Produksi Tesla di China yang menggunakan baterai LFP hanya untuk model dengan standar menengah.
Penjelasan Lengkap soal Perbedaan Lithium Ferro Phosphate LFP dengan NMC Nikel di Baterai Kendaraan Listrik
Penjelasan Lengkap soal Perbedaan Lithium Ferro Phosphate LFP dengan NMC Nikel di Baterai Kendaraan Listrik
- VIDEO: Perbedaan Baterai Nikel dengan Lithium jika Ditusuk Benda Tajam, Mana yang Berbahaya?
- Perbedaan Baterai Mobil Listrik Jenis Nikel dan Lithium saat Ditusuk Benda Tajam, Hasilnya Mengejutkan
- Cara Mudah Memahami Perbedaan LFP & Nikel di Baterai Mobil Listrik, Buat Luhut Marah ke Tom Lembong
- Luhut Bantah Tom Lembong soal Tesla Pilih Gunakan Baterai LFP Dibanding Nikel, Simak Penjelasannya
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia membantah mobil listrik Tesla meninggalkan penggunaan baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) dan memilih penggunaan baterai LFP (Lithium Ferro Phosphate).
Menurut Bahlil, produksi Tesla di China yang menggunakan baterai LFP hanya untuk model dengan standar menengah. Sementara beberapa jenis mobil lainnya Tesla memilih menggunakan NMC atau nikel.
"Tesla masih menggunakan nikel. Dia (Tesla) pakai LFP itu untuk produk yang standar yang biasa," kata Bahlil saat konferensi pers realisasi investasi 2023, Rabu (24/1).
Saat dikonfirmasi kembali, Bahlil menegaskan industri nikel Indonesia tetap kompetitif meski persaingan baterai dengan lithium dari China semakin kuat.
Menurut Bahlil, menguatanya industri nikel Indonesia sangat kompetitif ditandai dengan investasi perusahaan asal China Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) melalui PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd. (CBL).
"(Industri nikel Indonesia) kompetitif dong, kalau tidak kompetitif enggak mungkin CATL masuk ke Indonesia," pungkasnya.
Lalu apa itu LFP?
Bagaimana kualitas LFP jika dibandingkan dengan nikel? Berikut ulasannya:
1. Performa jarakLFP hanya mampu mencapai jarak yang lebih dekat dari NMC. Jarak tempuh baterai LFP diklaim bisa mencapai kurang lebih 700 km. Sedangkan NMC dapat mencapai lebih dari 1000 km.
2. Pengisian daya
Performa fast charging LFP sedikit di bawah NMC. Performa tenaga LFP memiliki kapasitas yang lebih rendah yaitu 3,2 volt dan kurang bekerja dengan baik pada kondisi musim dingin. Sedangkan NMC memiliki kapasitas 3,5 - 3,7 volt yang dapat bekerja baik pada kondisi musim dingin.
Baterai pack LFP lebih berat dan cenderung lebih besar dengan hanya menghasilkan listrik 125 watt hour per kg, dibanding NMC yang menghasilkan 300 watt hour per kg
4. Harga
Rata-rata, harga baterai LFP berkisar USD70-80 per KWH, atau lebih murah 20 - 30 persen dari harga baterai NMC yang rata-rata USD90 - 100 per KWH. 5. Masa pakai
Umur baterai LFP lebih panjang dan dapat diisi hingga 3000 kali siklus pengisian dibandingkan baterai NMC yang hanya 1000 - 2000 kali.
6. Keamanan
Baterai LFP tidak mudah terbakar bila mengalami kebocoran, karena suhu sewa sulut mencapai 270 derajat celcius.