Penjelasan Otorita Soal Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Wajah Jokowi
Kegiatan investasi yang dilakukan oleh Aguan di IKN murni karena keinginan pribadi.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) buka suara terkait pemberitaan yang menyebutkan jika pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma (Aguan) berinvestasi di IKN lantaran demi menyelamatkan wajah mantan Presiden Jokowi. Diketahui, Aguan merupakan salah satu pengusaha kelas kakap yang dijuluki sembilan naga.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan, kegiatan investasi yang dilakukan oleh Aguan di IKN murni karena keinginan pribadi. Ia menyebut, jika Aguan merasa terpanggil untuk berpartisipasi dalam pembangunan Nusantara.
- Jokowi Tantang Negara Maju Berikan Pinjaman Murah Demi Atasi Dampak Perubahan Iklim
- Jokowi Nilai Indonesia Menjanjikan untuk Investasi, Ini sebabnya
- Alasan Jokowi Beri Investor HGU IKN 190 Tahun: Untuk Tarik Investasi Sebesar-besarnya
- Jokowi Teken Perpres IKN: Investor Dapat Izin HGU 190 Tahun dan HGB 160 Tahun, Begini Ketentuannya
"Ada yang mengatakan di salah satu media, bahwa swasta ini diperintah. (Aguan) datang ke IKN ini karena disuruh pemerintah.
Saya mau tegaskan. Dan ini dari kata-kata mereka sendiri. Mereka terpanggil untuk membangun IKN, membangun di buku kota negara," kata Agung saat ditemui awak media di Kantor OIKN, Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (20/12).
Menurutnya, pertimbangan investasi oleh Aguan telah dihitung secara matang. Pihak Aguan menilai bahwa roda ekonomi Nusantara memiliki prospek cerah di masa depan.
"Bagi investor, mereka melihat IKN ini, pasti udah dihitung, orang yang pegang uang itu gak akan datang ke IKN, akan investasi kalau mereka tidak hitung. Dan Pak Aguan mengatakan, kita lihat jangka panjang, ini menguntungkan," beber dia.
Investor Kelas Kakap Lainnya
Selain Aguan, sejumlah investor kelas kakap yang merujuk pada istilah sembilan naga seperti Dato' Sri Tahir. Adapun investasi yang dilakukan dengan mendirikan Rumah Sakit Mayapada.
"Jadi ini orang-orang kayak begini, orang-orang yang kalau ngomong cuan, ya mereka yang tahu cuan gitu ya. Aguan, Nah, ini ada satu lagi, Dato Tahir," tegasnya
Terkait pertemuan mantan Presiden Jokowi dengan "sembilan naga" di IKN, ia memastikan tidak ada permintaan khusus terhadap Aguan dan rekan untuk berinvestasi di IKN. Ia menyebut pertemuan tersebut hanya obrolan biasa.
"Dan saya mendapatkan penjelasan ini dari Pak Babang Susantono (mantan Kepala OIKN). Kalimat pertama Pak Presiden Jokowi waktu itu jelas. Ini bukan Presiden memanggil. Ini negara memanggil. Dan karena negara memanggil, maka para investor ini terpanggil," urainya.
Dalam bahan paparannya, saat ini realisasi investasi di IKN mencapai Rp58,41 triliun. Sejumlah perusahaan swasta yang telah berinvestasi di IKN ialah Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan melalui pembangunan Swissotel Hotel di Nusantara.
Lalu, Dato Tahir melalui pembangunan RS Mayapada, Blue bird, Pengelola RS Hermina, Pakuwon Group, Danone dan lainnya.