Penjualan Kuku Bima turun, laba Sido Muncul anjlok Rp 20 miliar
Laba bersih Perseroan tercatat mengalami penurunan sebesar 7,6 persen, menjadi Rp 245 miliar dari sebelumnya Rp 265 miliar di 2016. Merosotnya penjualan tersebut disebabkan oleh penurunan tren penjualan minuman penambah stamina (energy drink). Penurunan minuman energy drink tahun ini sebesar 27 persen.
Konsumsi masyarakat terhadap minuman tradisional berupa jamu nampaknya terus mengalami penurunan beberapa waktu belakangan. Hal tersebut terlihat dari penurunan penjualan sejumlah perusahaan industri jamu, bahkan hal tersebut juga terjadi pada PT Nyonya Meneer yang mengalami pailit.
Tidak hanya PT Nyonya Meneer, penurunan pendapatan dari industri jamu juga dialami oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Perusahaan yang berdiri sejak 1970 tersebut, mencatat penurunan penjualan selama semester I-2017 sebesar 6,8 persen menjadi Rp 1,2 triliun dari Rp 1,29 triliun pada periode yang sama tahun 2016.
Kondisi keuangan perseroaan juga mengalami penurunan laba operasi sebesar 8,3 persen dengan penurunan marjin operasi menjadi 24,6 persen dari sebelumnya 25 persen pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih Perseroan tercatat mengalami penurunan sebesar 7,6 persen, menjadi Rp 245 miliar dari sebelumnya Rp 265 miliar di 2016.
Direktur Keuangan Venancia Sri Indrijati mengatakan merosotnya penjualan tersebut disebabkan oleh penurunan tren penjualan minuman penambah stamina (energy drink). Penurunan minuman energy drink tahun ini sebesar 27 persen. Produk andalan minuman energi milik Sido Muncul adalah Kuku Bima.
"Terkait penurunan sales kita, khusus Sido Muncul memang penurunan di segmen minuman khususnya di energy drink. Karena dilihat dari industri energi drink memang mengalami penurunan. Itu sekitar 27 persen," ujar Venancia di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/8).
Venancia mengatakan penurunan penjualan energy drink pada semester satu mengakibatkan menurunnya pendapatan keseluruhan perusahaan. Untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi strategi baru untuk mendongkrak kembali kinerja keuangan perusahaan.
"Penurunan minuman yang cukup tajam secara keseluruhan revenue kita jadi turun. Kita juga lagi tentukan strategi apa yang akan kita lakukan di semester ke dua nanti," jelasnya.
"Dengan adanya penurunan semester satu kami sedang susun kembali apakah perlu revisi (proyeksi tahun ini) atau tidak belum bisa ditentukan strategi kita. Masih dalam pembahasan mengejar ketertinggalan kita," tambahnya.
Untuk mengejar kerugian pada semester I tahun ini, perusahaan merencanakan akan memproduksi obat herbal. Saat ini, perusahaan telah menyiapkan mesin baru untuk memproduksi obat tersebut.
"Kita lagi lakukan pengembangan khusus obat jadi obat herbal bukan minuman karena minuman ini rasanya trennya turun. Kami sudah mulai siapkan mesin baru untuk buat obat herbal. Kan banyak ya untuk kolesterol diabetes dan lain lain, itu yang kami siapkan," pungkasnya.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Apa keunggulan rambut Indonesia yang membuat pasar Eropa tertarik? Lebih lanjut, Krisna menjelaskan bahwa pasar Eropa menyukai rambut Indonesia karena karakteristiknya yang bagus untuk diwarnai.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
Baca juga:
Dinyatakan bangkrut, produk Nyonya Meneer sudah hilang sejak 2015
Ramai-ramai anak buah Jokowi bantah daya beli masyarakat RI menurun
Ketua MUI: Di daerah tidak akan ada Alfamart tapi Umat Mart
BPS klaim tak terjadi penurunan daya beli masyarakat RI
Pedagang jamu mengaku sudah lama tak lihat produk Nyonya Meneer
Bank sentral AS dorong pengusaha naikkan gaji pegawai jaga daya beli