Penjualan Mobil Nasional Turun 50 Persen Akibat Pandemi Covid-19
Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak parah pandemi Covid-19. Menyusul anjloknya penjualan kendaraan mobil baru akibat penyebaran virus corona jenis baru tersebut.
Industri otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak parah pandemi Covid-19. Menyusul anjloknya penjualan kendaraan mobil baru akibat penyebaran virus corona jenis baru tersebut.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D Sugiarto menyatakan, penurunan penjualan kendaraan mobil baru bahkan mencapai 50 persen. Angka tersebut setara 532.000 unit kendaraan.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
"Tentunya penjualan kita drop sampai 532.000 unit atau hampir drop 50 persen," ungkapnya dalam webinar bertajuk Sektor Otomotif Nasional: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang, Kamis (10/6).
Beruntung, kata dia, memasuki pertengahan tahun ini penjualan kendaraan mobil baru terus mengalami peningkatan secara signifikan.
Pemicu Kenaikan Penjualan Mobil
Salah satunya dipicu oleh pemberian intensif berupa kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) efektif per 1 Maret lalu.
"Di bulan Maret April kita mengetahui dengan adanya PPnBM untuk kendaraan 1500 cc memang kita lihat lonjakan (penjualan) cukup tinggi di whosale. Yakni Menjadi 85.000 unit di Maret lalu," bebernya.
Maka dari itu, dia berharap tren peningkatan penjualan kendaraan bermotor tersebut terus berlanjut hingga akhir tahun mendatang. Sehingga target penjualan sebanyak 750.000 unit kendaraan bermotor di tahun ini bisa tercapai.
(mdk/bim)