Penjualan Turun Imbas Pandemi, BUMD ini Siapkan Produk Sasar Konsumen Spesifik
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, mengakui pandemi Covid-19 turut menghantam kinerja BUMD pangan yang dia pimpin. Secara keseluruhan, penjualan Food Station turun 35,9 persen selama pandemi.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, mengakui pandemi Covid-19 turut menghantam kinerja BUMD pangan yang dia pimpin. Secara keseluruhan, penjualan Food Station turun 35,9 persen selama pandemi.
Beban naik 24 persen, perdagangan tradisional anjlok 67,37 persen meski perdagangan komersial modern naik 47,23 persen. Arief tidak mengelak jika kondisi ini menjadi tantangan bagi perusahaan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus-virus kuno itu ditemukan? Ilmuwan berhasil menghidupkan kembali virus prasejarah berusia 48.500 tahun yang terperangkap dalam permafrost (lapisan tanah beku) di Siberia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
Untuk bertahan di tengah situasi ini, Arief menyatakan pihaknya fokus untuk memperbanyak private brand. "Jadi produk-produk kita harus disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, jadi buyer kita siapa, kalau ada minimarket kita buatkan private brand," ujar Arief dalam webinar, Jumat (16/10).
Data Food Station menunjukkan, penerapan private brand ini berkontribusi sebanyak 60,42 persen dari penjualan. Tak hanya itu, pihaknya juga fokus mengembangkan produk baru dengan target 8 produk dalam 4 bulan.
Penjualan Online Meningkat 511 Persen
Arief juga menegaskan, masa pandemi membuat BUMD pangan ini mencoba segala cara agar distribusi kebutuhan pokok baik untuk pelayanan publik maupun komersial berjalan dengan baik. Sebagaimana diketahui, Food Station menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan DKI Jakarta dan bertanggung jawab melayani 20 persen masyarakat DKI Jakarta pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Tidak hanya offline, online, apapun dikejakan nanti progressnya seperti apa nanti dikembangkan. Tapi kita harus masuk area itu," katanya.
Sebagai infromasi, penjualan produk Food Station melalui e-commerce besar meroket sebesar 511 persen. Hal ini menunjukkan, strategi berjualan secara daring memberi benefit yang baik untuk kinerja Food Station.
Arief juga menambahkan, pengusaha harus memiliki sikap adaptif dengan kondisi yang akan datang. Kendati sudah mempersiapkan rencana dan pola bisnis, kondisi nasional dan global bisa saja tiba-tiba berubah.
"Kita harap jika ingin kembali normal tentu yang nomor 1 vaksin, begitu vaksin ada, pasti nanti obat, vitamin, segala macem akan membantu kita semua berbisnis," ujarnya.
(mdk/bim)