Penumpang Kereta Maret 2020 Turun Tajam Karena Corona, Terbesar Disumbang Oleh KRL
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Maret 2020 sebanyak 23,4 juta orang. Angka ini turun tajam sebesar 27,45 persen dibanding bulan sebelumnya Februari 2020 yang tercatat sebanyak 32,2 juta orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Maret 2020 sebanyak 23,4 juta orang. Angka ini turun tajam sebesar 27,45 persen dibanding bulan sebelumnya Februari 2020 yang tercatat sebanyak 32,2 juta orang.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan penurunan penumpang jumlah angkutan kereta api juga terjadi jika dilihat dari periode yang sama bulan Maret 2019. Di mana, jumlah penumpang turun sebanyak 34 persen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Jadi kembali bisa dilihat bahwa grafik merahnya turun tajam ke bawah jadi jumlah penumpang kereta api mengalami penurunan yang tajam," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (4/5).
Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 18,5 juta orang atau 79,18 persen dari total penumpang kereta api. Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek sebesar 27,59 persen.
"Penurunan jumlah penumpang lainnya juga terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 27,45 persen dan 21,19 persen," kata dia.
Sedangkan secata kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari–Maret 2020 mencapai 89,8 juta orang atau turun 12,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera yaitu masing-masing 12,94 persen, 11,04 persen, dan 12,53 persen.
Kenaikan Terjadi Pada Kereta Barang
Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Maret 2020 justru mengalami kenaikan tajam sebesar 15,75 sebanyak 4,5 juta ton. Di mana, pada bulan sebelumnya, jumlah barang diangkut pada periode Februari 2020 hanya mencapai 3,2 juta ton.
"Angkutan kereta barang itu mengalami peningkatan karena memang sudah menjamur di komitmen pemerintah bahwa tidak bisa mengganggu logistik. Jadi bisa dipahami bahwa angkutan barang lewat kereta itu tumbuh 4,5 ton ini dalam rangka untuk menjaga supaya barang-barang tetap terdistribusi dengan lancar dari satu daerah ke daerah yang lain," jelas dia.
Dia mengatakan sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,5 juta ton atau 77,44 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api. Adapun peningkatan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 7,43 persen dan 18,43 persen.
(mdk/bim)