Penumpang kereta melonjak 3 kali lipat saat pelantikan Jokowi
Ada kecenderungan warga beralih dari kendaraan pribadi ke kereta, seiring dengan semakin macetnya Jakarta.
Ada cerita menarik dari PT KCJ, anak perusahaan PT KAI, saat pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 20 Oktober lalu. Direktur Utama Kereta Commuter Jabodetabek (KJC) Tri Handoyo menceritakan, hari itu penumpang commuter line melonjak tajam.
Dia mencatat, 770.000 orang menggunakan KRL pada hari itu. Angka tersebut mendekati kapasitas maksimal, yakni 800.000 penumpang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"Padahal dari jumlah penumpang di hari biasa sebesar 600.000 orang. (Saat pelantikan) semua ingin datang ke Monas untuk pesta rakyat," kata Tri di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (10/11).
Menurut data yang KCJ, lonjakan penumpang terbanyak saat pesta rakyat terjadi di Stasiun Juanda. "Melonjaknya hampir tiga kali lipat dari hari biasanya," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito mengungkapkan, pengembangan KRL sangat mendesak saat ini. Ini seiring terus meningkatnya pengguna moda angkutan massal tersebut.
Lonjakan penumpang juga terjadi karena semakin murahnya tarif KRL dengan penambahan subsidi yang dialokasikan pemerintah.
"Ada kecenderungan warga beralih dari kendaraan pribadi ke kereta, seiring dengan semakin macetnya Jakarta," ujar Kurniadi.
(mdk/noe)