Per 22 Oktober, Penyerapan Anggaran PEN Baru 58,4 Persen dari Target Rp744 Triliun
Penggunaan dana PEN untuk klaster kesehatan telah mencapai 54,3 persen atau Rp116,82 triliun dari pagu anggaran Rp214,96 triliun. Untuk klaster perlindungan sosial telah mencapai 67 persen atau Rp125,10 triliun dari pagu anggaran Rp186,64 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencatat, realisasi penggunaan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 22 Oktober 2021 telah mencapai 58,4 persen dari pagu Rp744,77 triliun.
"Update penggunaan dana PEN realisasinya sudah mencapai 58,3 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (25/10).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Siapa yang Airlangga apresiasi dalam penerapan ekonomi sirkular? Lebih lanjut, Airlangga mengapresiasi banyaknya perusahaan rintisan (startup) dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
-
Kenapa Menko Airlangga Hartarto mengundang duta besar negara OECD? Pertemuan ini untuk mendiseminasikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia dan menjaring dukungan bagi proses aksesi Indonesia pada OECD.
Penggunaan dana PEN untuk klaster kesehatan telah mencapai 54,3 persen atau Rp116,82 triliun dari pagu anggaran Rp214,96 triliun. Untuk klaster perlindungan sosial telah mencapai 67 persen atau Rp125,10 triliun dari pagu anggaran Rp186,64 triliun.
"Klaster kesehatan sudah terealisasi 54,3 persen atau Rp116,8 triliun dan klaster perlindungan sosial 67 persen atau Rp125 triliun," kata dia.
Realisasi untuk dukungan UMKM dan korporasi telah terealisasi 38,9 persen atau Rp63,20 triliun dari anggaran Rp162,40 triliun. Untuk program prioritas telah diserap sebanyak Rp68,07 triliun atau 57,7 persen dari pagu Rp117,94 triliun. Sedangkan untuk klaster insentif usaha telah mencapai 96,7 persen atau Rp60,73 triliun dari anggaran Rp62,83 triliun.
"Pada program prioritas telah mencapai 57,7 persen atau Rp68 triliun dan insentif usaha sudah 96,7 persen atau Rp60,73 triliun," kata dia.
Airlangga menambahkan, pada kuartal terakhir tahun ini pemerintah akan merealisasikan program Kartu Sembako bagi masyarakat terdampak PPKM pada Oktober dan November. Selain itu pemerintah juga punya 3 program khusus yang akan direalisasikan untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem.
"Program Kartu Sembako rencananya Oktober dan November dan 3 program khusus penanganan kemiskinan ekstrem dengan kartu sembako," kata dia.
Baca juga:
Fokus E-Commerce Jadi Penyelamat Industri Ritel di Tengah Pandemi
Kasus Covid-19 Terkendali, Indeks Keyakinan Konsumen Capai 95,5 di September
Tapering Hingga Utang Evergrande Berpotensi Bikin Biaya Impor RI Naik
Ekonomi Mulai Pulih, Sri Mulyani Waspadai Kenaikan Harga Pangan
Perdagangan Indonesia-Belanda Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Prokes Mulai Longgar, ini Dampak Berbahayanya Jika Terjadi Gelombang Ketiga Covid-19