Per 23 Februari, harga beras RI termurah ketimbang 3 negara tetangga
Thailand, Vietnam dan India.
Kementerian Pertanian mencatat harga pokok penjualan (HPP) beras sebesar Rp 7.300 per kilogram (kg). Hingga 23 Februari lalu, harga tertinggi di Pasar Induk Beras Cipinang dan di beberapa tempat lainnya adalah Rp 13.500 per Kg.
"Dengan demikian harga rata-rata beras di Indonesia adalah Rp 10.400 per kg. Harga beras di Indonesia adalah masih lebih murah dibandingkan harga beras di tiga negara Thailand, Vietnam dan India," Demikian keterangan pers Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/2).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana cara Kementan untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia? "Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia. Dulu kita pernah lakukan selamatkan rawa di 8 provinsi. Rawa ini akan kita jadikan IP 2 dan itulah target kita. Kalau semua ini bisa kita lakukan Insyaallah masalah pertanian beres. Minimal tahun depan impor berkurang," katanya.
-
Bagaimana Kementan mendukung pencapaian target produksi beras? Untuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
Di Vietnam, harga terendah beras di tingkat konsumen sebesar Rp 6.097 per kg, dan harga tertingginya mencapai Rp 18.292 per kg. Dengan rata-rata harga beras Vietnam adalah Rp 12.195 per kg. Untuk harga beras di Thailand terendah adalah Rp 10.585 per kg dengan harga tertinggi adalah Rp 10.837 per kg, dengan rata-rata harga beras di Thailand adalah sebesar Rp 10.711 per kg.
Sedangkan harga beras di India terendah adalah Rp 11.056 per kg dengan harga tertinggi adalah Rp 11.125 per kg, dengan rerata beras di India adalah sebesar Rp 11.091 per kg.
Kondisi untuk harga Gabah Kering Giling (GKG) yang berlaku saat ini seharga Rp 4.250 per kg, dengan rendemen giling sebesar 58-60 persen dan ongkos giling maksimal Rp 200-300 per kg. Dengan begitu, harga beras di penggilingan seharusnya akan berkisar pada Rp 6.800-7.200 per kg.
Jika terdapat harga beras di Indonesia dengan harga Rp.12.000 per kg maka hal tersebut dianggap wajar. Sebab harga tinggi ini karena adanya margin Pengangkutan dan Perdagangan (MPP) yang mencapai 50-60 persen dikarenakan middle-man yang terlalu banyak.
Sementara itu, harga faktual Gabah Kering Panen (GKP) yang saat ini berkisar Rp 3.800-4.000 per kg membuktikan bahwa efisiensi produksi beras nasional sudah cukup baik.
Baca juga:
Asosiasi ingatkan pemerintah hati-hati produk daging olahan impor
Menko Rizal minta aturan larangan ekspor bahan mentah direvisi
Pengamat sebut Indonesia terbelenggu kasus impor ayam dengan AS
Pasokan beras mendadak naik, Amran curiga permainan kartel
Produsen beras ini kembangkan sistem irigasi mikro unik di Palembang
Pemerintah pastikan Bulog kontrol harga 3 komoditas pangan