Per 3 Juli 2022, Penyerapan Dana PEN Sektor Kesehatan Baru Rp28 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut sampai 3 Juli 2022, realisasi penggunaan dana PEN untuk sektor kesehatan sebesar Rp 28 triliun. Penyerapan tersebut telah mencapai 24 persen dari pagu anggaran yang dialokasikan pemerintah dalam APBN 2022 sebesar Rp 122,54 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut sampai 3 Juli 2022, realisasi penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor kesehatan sebesar Rp 28 triliun. Penyerapan tersebut telah mencapai 24 persen dari pagu anggaran yang dialokasikan pemerintah dalam APBN 2022 sebesar Rp 122,54 triliun.
"Realisasi penanganan kesehatan sebesar Rp 28 triliun atau 24 persen," kata Airlangga dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/7).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholders untuk meningkatkan digitalisasi dan inklusi keuangan di wilayah pedesaan? Upaya optimalisasi pemanfaatan teknologi digital tersebut juga akan mendorong peningkatan nilai ekonomi digital Indonesia. Tercatat, menurut hasil studi Google Temasek, Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia sendiri pada tahun 2022 telah mencapai USD 77 miliar atau tumbuh 22% (yoy) dan diprediksi akan meningkat hampir 2 kali lipat hingga USD 130 miliar pada tahun 2025. "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Dana tersebut digunakan untuk membayar klaim perawatan pasien Covid-19. Kemudian untuk membayarkan insentif tenaga kesehatan dan pajak kesehatan. Termasuk sebagai dana desa dalam penanganan Covid-19.
Selain itu sektor perlindungan sosial juga telah menyerap anggaran Rp 58,9 triliun atau sekitar 38 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 154,76 triliun. Dana tersebut digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, BLT dana desa, BLT minyak goreng hingga bantuan untuk PKL dan nelayan. Tak ketinggalan untuk program Kartu Prakerja.
"Untuk Prakerja seesar Rp 5,6 triliun untuk 1,57 juta peserta," kata dia.
Sementara itu untuk sektor penguatan pemulihan ekonomi yang sudah direalisasikan sebesar 17 persen dari anggaran Rp 178,32 triliun. Dana tersebut digunakan untuk program padat karya, pariwisata, ketahanan pangan, kawasan industri dna dukungan UMKM.
Baca juga:
Menko Airlangga: Pandemi Belum Berakhir
APBN akan Digunakan untuk Minimalisir Dampak Gejolak Geopolitik Global
Menteri Sri Mulyani Optimistis Ekonomi RI 2022 Mampu Tumbuh 5,4 Persen
Sri Mulyani: Realisasi Dana PEN Baru Rp124 Triliun dari Alokasi Rp455 Triliun
Indonesia Waspada Dampak Resesi Ekonomi Amerika
Anggaran PEN di 2021 Hanya Terserap 87,96 Persen