Per April 2023, Pemerintah Gelontorkan Subsidi Energi Hingga Rp42,2 Triliun
Pemerintah telah membayar subsidi sebesar Rp62 triliun sampai akhir April 2023. Terdiri dari realisasi subsidi energi Rp42,2 triliun dan subsidi non energi sebesar Rp19,9 triliun.
Pemerintah telah membayar subsidi sebesar Rp62 triliun sampai akhir April 2023. Terdiri dari realisasi subsidi energi Rp42,2 triliun dan subsidi non energi sebesar Rp19,9 triliun.
"Realisasi subsidi sebesar Rp62,0 triliun berasal dari realisasi subsidi energi Rp42,2 triliun dan subsidi non energi Rp19,9 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi APBN KiTa, Jakarta, Senin (22/5).
-
Kapan Pertamina Patra Niaga menjalankan program Subsidi Tepat untuk JBT Solar? Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak tahun 2022 dan berjalan secara nasional di 514 Kota dan Kabupaten untuk penggunaan QR Code pada Bulan Juli 2023 lalu. Sepanjang tahun 2023, hampir 14 juta KL transaksi Solar sudah tercatat secara digital.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Bagaimana Pertamina memastikan penyaluran subsidi energi tepat sasaran? Pertamina telah melakukan pendaftaran subsidi tepat bagi kendaraan yang berhak mendapatkan subsidi energi. Pertamina juga telah melakukan pendataan masyarakat kurang mampu yang berhak mendapatkan Subsidi LPG Tabung 3 Kg.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Kapan Pertamina mulai mendapat tugas menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
Dia melanjutkan realisasi pembayaran subsidi sebesar Rp62 triliun digunakan untuk subsidi BBM sebanyak 4,39 juta kilo liter. Kemudian subsidi gas LPG 3 kg sebanyak 2 juta metrik ton dan subsidi listrik untuk 39,2 juta pelanggan.
Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan subsidi uang muka perumahan kepada 50,3 ribu rumah.
Pemerintah Bayar Kompensasi Energi Rp33,8 T
Sementara untuk pembayaran kompensasi Kementerian Keuangan telah membayarkan Rp 33,8 triliun. Kompensasi tersebut diberikan untuk pembayaran listrik dan BBM.
Pembayaran kompensasi BBM diberikan kepada Pertamina sebesar Rp24,5 triliun dan Rp300 miliar untuk PT AKR. Sedangkan pembayaran kompensasi kepada PLN sebesar Rp9 triliun.
Sri Mulyani menegaskan pembayaran kompensasi energi merupakan tagihan yang diajukan kepada pemerintah untuk konsumsi tahun 2022. "Ini adalah pembayaran sebagian dana kompensasi yang sudah terjadi pada tahun sebelumnya," kata dia.
(mdk/azz)