Per Desember 2017, investor pasar modal capai 1,1 juta didominasi anak muda
Total aset yang tercatat di the Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pun mengalami peningkatan sebesar 19,33 persen. Total aset yang tercatat di C-BEST per 20 Desember 2017 senilai Rp 4.269,04 triliun sedangkan di tahun sebelumnya senilai Rp 3.577,56 triliun.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat adanya peningkatan jumlah investor pada 2017 sebesar 25,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data per 20 Desember 2017, jumlah investor Pasar Modal Indonesia sebanyak 1.118.913, sedangkan pada 2016 sebesar 894.116.
"Jumlah tersebut merupakan jumlah Single Investor Identification (SID) terkonsolidasi yang terdiri dari investor Saham, Surat Utang, Reksa Dana, Surat Berharga Negara (SBSN) dan Efek lain yang tercatat di KSEI," ungkap Direktur Utama PT KSEI, Friderica Widyasari Dewi, di Hard Rock Cafe, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Porsi investor kaum muda sebesar 26,24 persen dan berada di posisi puncak. Urutan kedua diikuti kelompok usia 31 tahun hingga 40 tahun sebesar 25,12 persen, usia 41 tahun sampai 50 tahun sebesar 23,02 persen, usia 51 tahun sampai 60 tahun 13,95 persen, usia 61 tahun sampai 70 tahun 5,81 persen.
Sedangkan untuk kelompok usia di bawah 20 tahun sebesar 3,82 persen, lalu ada kelompok usia 70 tahun sampai 80 tahun sebesar 1,71 persen, dan usia di atas 80 tahun sebesar 0,33 persen. "Ini yang menarik karena investor banyak yang usia 21 tahun sampai 30 tahun, 26,24 persen," ungkapnya.
Selain itu, dia pun menyampaikan bahwa total aset yang tercatat di the Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pun mengalami peningkatan sebesar 19,33 persen. Total aset yang tercatat di C-BEST per 20 Desember 2017 senilai Rp 4.269,04 triliun sedangkan di tahun sebelumnya senilai Rp 3.577,56 triliun.
"Total aset yang tercatat di C-BEST selama 2012 hingga Desember 2017 meningkat 54,5 persen dari Rp 2.762,22 triliun menjadi Rp 4.269,04 triliun. Kenaikan tersebut sejalan dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal," jelas dia.
Total aset C-BEST tanggal 20 Desember 2017 masih didominasi kepemilikannya oleh investor lokal sebesar 54,59 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya (per Desember 2016) di mana kepemilikan lokal mencapai 51,77 persen.
Sementara berdasarkan jenis kelamin, investor di Indonesia saat ini didominasi oleh pria sebesar 59,3 persen. Sedangkan investor dengan status pekerjaan Pegawai Swasta dan berpendidikan Sarjana sebesar 51,21 persen. "Berdasarkan wilayah juga menarik. Dominasi investor masih ada di pulau Jawa, 76,55 persen. DKI Jakarta 29,63 persen," tuturnya.
Dia juga menyatakan, untuk memperluas jaringan pasar modal, KSEI telah menambah jumlah Bank Rekening Dana Nasabah (RDN) dari 12 Bank RDN menjadi 14 Bank RDN yaitu Bank BTN dan Bank OCBC NISP. "Dengan penambahan Bank Administrator Bank RDN, diharapkan akses investor maupun caion investor ke pasar modal akan semakin mudah," tandas Friderica.
Baca juga:
Ini strategi KSEI mudahkan gelaran RUPS anggota bursa pada 2018
BEI: Empat anak usaha BUMN kuasai 26 persen pasar saham
Anak usaha Pelindo II resmi melantai di bursa saham, kantongi dana Rp 461 miliar
Catatan lengkap OJK soal kondisi perbankan dan pasar modal sepanjang 2017
Sandiaga dorong tiap tahun minimal satu BUMD melantai di bursa
Platform MOST milik Mandiri Sekuritas diganderungi pengusaha ritel dan diaspora
Mandiri Sekuritas gelar MOST Awards 2017 untuk investor inspiratif