Per Kuartal III-2021, Penyerapan Anggaran Ditjen Migas ESDM Baru 52,53 Persen
Meski demikian, pihaknya berjanji peningkatan realisasi anggaran secara signifikan di akhir tahun 2021 dilaksanakan secara tepat sasaran dan akuntabel.
Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Alimuddin Baso mencatat, realisasi anggaran Ditjen Migas hingga triwulan III-2021 baru mencapai 52,53 persen.
Dalam bahan paparannya, persentase tersebut setara Rp0,51 triliun dari total pagu Rp1,31 triliun.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana cara Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini pun sudah melihat secara langsung proses pembuatan rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat (1/9).PT AHM membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) yang diproses menjadi rangka dan kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup). Tidak hanya itu saja, pihak AHM juga kooperatif dalam kasus ini.
-
Kenapa Kementerian Perhubungan dan KNKT meneliti rangka eSAF? Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan bahwa masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir terkait masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda."Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
"Kami juga ingin melaporkan realisasi anggaran Dirjen Migas hingga triwulan III-2021 memang baru mencapai 52,53 persen dengan realisasi pembangunan fisik jaringan gas sebesar 86,95 persen," ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual terkait Update Kebijakan dan Capaian Kinerja Sektor ESDM Triwulan III-2021, Senin (25/10).
Alimuddin menjelaskan, tersendatnya realisasi anggaran migas hingga kuartal III tahun ini dikarenakan sebagian besar anggaran digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang akan terserap secara masif di akhir tahun 2021.
"Di mana pembayaran baru akan dilakukan saat peralatan sudah terpasang dan teruji," terangnya.
Meski demikian, pihaknya berjanji peningkatan realisasi anggaran secara signifikan di akhir tahun 2021 dilaksanakan secara tepat sasaran dan akuntabel.
"(Ini) agar perekonomian lekas pulih. optimisme terus kami tuangkan dalam target-target kinerja," tutupnya.
Baca juga:
Penyerapan Anggaran Kesehatan Capai Rp170,8 Triliun di September 2021
Menkeu Sebut Penyerapan Anggaran Kesehatan Tahun ini Lebih Baik Dibanding 2020
Per 22 Oktober, Penyerapan Anggaran PEN Baru 58,4 Persen dari Target Rp744 Triliun
Pemerintah Diminta Lakukan Reformasi Anggaran Belanja Besar-besaran
Pemerintah Pastikan APBN Hadir di Seluruh Aspek Kehidupan Masyarakat
Sri Mulyani Geram Banyak Pemda Lamban Belanjakan APBD