Perangi Perubahan Iklim, Miliarder Ini Serahkan Perusahaan ke Yayasan Amal
Di bawah struktur kepemilikan baru Patagonia, setiap keuntungan atau penghasilan yang tidak diinvestasikan kembali dalam menjalankan bisnis akan digunakan untuk memerangi perubahan iklim.
Miliarder pendiri merek pakaian outdoor Patagonia, Yvon Chouinard telah menyerahkan perusahaannya ke sebuah yayasan amal. Di bawah struktur kepemilikan baru Patagonia, setiap keuntungan atau penghasilan yang tidak diinvestasikan kembali dalam menjalankan bisnis akan digunakan untuk memerangi perubahan iklim.
"Meskipun sangat luas, sumber daya bumi terbatas, dan jelas kita telah melampaui batasnya," kata Chouinard tentang keputusannya untuk menyerahkan kepemilikan Patagonia, dikutip dari BBC.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
-
Bagaimana Orang Talak Mamak mengelola sumber daya alam? Dulunya mereka masih menganut sistem berburu dan meramu, bahkan mereka mengelola sumber daya alam untuk dikonsumsi secara keluarga maupun secara berkelompok atau bersama-sama.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Kenapa orang kaya dimaklumi saat bertengkar? Jika orang kaya bertengkar, orang masih bisa memaklumi. Semua yang mereka inginkan dapat dibeli. Biarkan mereka bertengkar, karena mereka bisa membeli kebahagiaan dengan kekayaan yang mereka miliki," ujar Das'ad dalam ceramahnya.
"Alih-alih mengekstraksi nilai dari alam dan mengubahnya menjadi kekayaan, kami menggunakan kekayaan yang diciptakan Patagonia untuk melindungi sumbernya," tutur dia.
Patagonia bisa menyumbangkan keuntungannya pada upaya pencegahan perubahan iklim sekitar USD 86 miliar per tahun, tergantung pada kesehatan perusahaan. Chouinard mengatakan dia awalnya mempertimbangkan untuk menjual Patagonia dan menyumbangkan uangnya untuk amal, atau membawa perusahaan itu ke publik.
Namun kedua opsi itu berarti menyerahkan kendali bisnis. "Bahkan perusahaan publik dengan niat baik berada di bawah terlalu banyak tekanan untuk menciptakan keuntungan jangka pendek dengan mengorbankan vitalitas dan tanggung jawab jangka panjang," ungkapnya.
Sebaliknya, Chouinard dan keluarganya, yang memiliki perusahaan, telah memindahkannya ke dua entitas baru. Patagonia Purpose Trust, yang dipimpin oleh keluarga tersebut, tetap menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tetapi hanya akan memiliki 2 persen dari total sahamnya.
"Setiap tahun uang yang kami hasilkan setelah diinvestasikan kembali dalam bisnis akan dibagikan sebagai dividen untuk membantu memerangi krisis iklim," jelas Chouinard.
Sebagai informasi, Patagonia merupakan merek yang menjual pakaian mendaki dan pakaian outdoor lainnya. Didirikan pada tahun 1973, merek pakaian yang dijual di lebih dari 10 negara itu diperkirakan mengantongi pendapatan hingga USD 1,5 miliar tahun ini, sementara kekayaan bersih Chouinard diperkirakan sebesar USD 1,2 miliar.
Perusahaan asal California, AS itu telah menyumbangkan 1 persen dari keuntungan tahunannya kepada para aktivis akar rumput dan berkomitmen pada praktik-praktik berkelanjutan. Chouinard tentu bukanlah pengusaha dan miliarder pertama yang memberikan kekayaannya untuk berkontribusi pada pencegahan krisis iklim.
Tahun lalu, bos Grup Hut, yang memiliki berbagai merek kecantikan dan nutrisi online, menyumbangkan dana hingga 100 juta pound sterling ke yayasan amal setelah menjadi miliarder ketika perusahaannya terdaftar.
Matthew Moulding mengatakan tentang kekayaan barunya bahwa dia bahkan tidak bisa memahami angka-angkanya dan berusaha membuat perbedaan. Sementara itu, pendiri Microsoft Bill Gates tahun ini juga berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya hingga USD 20 miliar untuk dana filantropinya mencegah krisis iklim.
Bos perusahaan raksasa teknologi, yang kekayaannya diperkirakan bernilai USD 118 miliar, telah berjanji untuk memberikan kekayaannya untuk amal pada tahun 2010 tetapi kekayaan bersihnya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak itu.
Reporter: Natasha Khairunnisa Amani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Belajar dari Zhang Yong, Pengusaha Sukses yang Sempat Putus Sekolah
Kaya Mendadak, Satu Keluarga Ini Bongkar Celengan Hasilnya Bikin Melongo
Putus Sekolah karena Miskin, Salt Bae Kini Sukses Bisnis Restoran & Punya Mobil Mewah
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Ini Daftar Kekayaan yang Diwariskan
Deretan Orang Terkaya di Singapura, Ada dari Keluarga Indonesia
Kisah Robert Kiyosaki, Bangkrut Berkali-kali Sebelum Sukses Jadi Penulis