Perbankan di Korea Berlomba Terbitkan Kartu Kredit Khusus Warga Negara Asing di Tengah Lonjakan Wisatawan
Wisatawan asing ke Korea melonjak tajam pasca pandemi Covid-19.
Perusahaan kartu kredit berlomba-lomba memperkenalkan layanan pembayaran khusus bagi warga negara asing untuk memanfaatkan lonjakan ekspatriat dan wisatawan internasional.
Berdasarkan data Imigrasi Korea yang dilansir The Korea Times, jumlah penduduk asing mencapai 2,61 juta pada bulan Juli, mencakup lebih dari 5 persen dari total populasi Korea. Data dari Organisasi Pariwisata Korea mengungkapkan bahwa 11,03 juta wisatawan masuk mengunjungi Korea pada tahun 2023, meningkat 245 persen dari tahun sebelumnya dan melampaui angka 10 juta untuk pertama kalinya sejak pandemi.
Sebagai konsekuensinya, BC Card, sebuah perusahaan pemrosesan pembayaran Korea, menawarkan layanan bagi pelanggannya bekerja sama dengan perusahaan fintech. BC Card juga memiliki merek kartu kreditnya sendiri, dan menerbitkan lebih dari 30 juta kartu setiap tahun.
Layanan tersebut meliputi hadiah berupa uang kembali (cashback) yang nilainya mencapai 5 persen dari pembelian untuk berbelanja, berwisata, konser, pertunjukan budaya lainnya, dan sektor-sektor lain yang menurut perusahaan tersebut “sangat erat kaitannya dengan waktu luang dan hobi.”
Pembayaran seluler juga tersedia, seperti yang memanfaatkan kode QR, untuk membantu meningkatkan kenyamanan bagi pengguna.
Layanan pengiriman uang ke luar negeri ditawarkan bagi pekerja tamu yang perlu mengirim uang kembali ke negara asal. Penduduk jangka pendek dapat memanfaatkan layanan telepon prabayar.
Kembangkan layanan kredit
Cabang kartu kredit dari kelompok induk keuangan berupaya memanfaatkan jaringan pelanggan afiliasi grup mereka masing-masing untuk mengembangkan produk bagi warga negara asing.
Misalnya, Shinhan Card bekerja sama dengan Shinhan Bank untuk mengumpulkan data relevan tentang calon nasabah dari luar negeri, termasuk informasi tentang pendapatan tahunan, peringkat kredit, dan tingkat tunggakan.
Sumber-sumber industri menunjukkan bahwa semakin banyak kartu kredit kemungkinan akan menarik warga negara asing sebagai pelanggan, terutama karena wisatawan internasional semakin banyak berbelanja di era pasca-pandemi.
Pengeluaran mereka berjumlah 5,49 triliun won pada tahun 2019 dan turun drastis ke kisaran 1 triliun pada tahun 2020 dan 2021 ketika pandemi mencapai puncaknya.
Jumlahnya kemudian melonjak kembali menjadi 2,86 triliun won pada tahun 2022 dan mencapai 6,91 triliun won pada tahun 2023.