Perbarindo: Masyarakat kurang paham Bank Perkreditan Rakyat
"Perlu ada momentum untuk meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terhadap perbankan, khususnya BPR dan BPRS."
Pemahaman masyarakat terhadap Bank Perkreditan Rakyat (BPR), baik konvensional maupun syariah, dinilai masih sangat kurang. Mereka menganggap lembaga keuangan tersebut hanya sekedar tempat untuk meminjam uang.
"Perlu ada momentum untuk meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terhadap perbankan, khususnya BPR dan BPRS," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Djoko Suyanto, seperti diberitakan Antara, di Candi Prambanan, Sleman, Minggu (21/5).
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
Di situs bersejarah itu, Djoko memimpin perayaan ulang tahun Perbarindo dan pencanangan Hari BPR dan BPR Syariah. Hadir dalam event tersebut Sri Adiningsih, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.
"Tujuan hari BPR-BPRS untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat umum, regulator dan pemerintah terhadap keberadaan BPR- BPRS di seluruh Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat," katanya.
Selain itu, kata dia, juga untuk memperkuat citra positif BPR-BPRS di mata masyarakat. Dengan begitu, harapannya, masyarakat terdorong menggunakan jasa lembaga keuangan tersebut.
"Juga untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap pelayanan jasa keuangan khususnya pelayanan dari BPR dan BPRS," katanya.
"Produk BPR yaitu tabungan, deposito dan kredit, sementara produk BPRS yaitu tabungan iB, deposito iB dan pembiayaan. Menyimpan uang di BPR-BPRS Aman dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan."
Dia menambahkan, BPR dan BPRS merupakan lembaga keuangan seratus persen milik Indonesia dan sahabat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Sri Adiningsih mengatakan, dengan dicanangkannya 21 Mei sebagai Hari BPR-BPRS Nasional dapat membuat pelaku industrinya menjadi lebih semangat.
"Kami berharap, ini dapat membangkitkan semangat dalam melayani masyarakat, terutama pengembangan UMKM," katanya.
"Perayaan hari BPR-BPRS sangat penting karena dapat mengedukasi masyarakat tentang BPR. Peran BPR sangat besar karena kehadiran BPR hingga ke pelosok-pelosok."
(mdk/yud)