Perhatikan, Ini 4 Hal Penting Harus Dimiliki Pegiat Media Sosial
Media sosial berperan sebagai penghubung antara pemilik akun dan masyarakat, baik sebagai perusahaan maupun personal. Artinya di sini akan menjalin hubungan secara langsung juga diperlukan sebagai kelanjutan dari jaringan yang dibangun melalui media.
Perkembangan dunia digital turut mendorong perubahan pola komunikasi di banyak kelompok masyarakat. Kini banyak komunikasi yang melandaskan pada pemanfaatan media sosial.
Social Media Manager KLY, Eko Setiawan menyampaikan, ada perubahan pola komunikasi yang terjadi. Oleh karena itu, setidaknya ada 4 poin penting yang harus dimiliki oleh pegiat media sosia saat ini.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Mengapa gohyong viral di media sosial? Gohyong merupakan jajanan yang kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Kapan Desa Karangjaya menjadi viral di media sosial? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial.
"Pertama yaitu aktif, karena sekarang setiap hari setiap detik haus informasi apa yang update, misalnya kita ada di perjalanan, lalu ada kemacetan, kita cari informasi apa nih macet karena apa nih," katanya dalam rangkaian Emtek Career Festival, Jumat (5/8).
Mengutip paparannya, aktif di sini berarti masyarakat selalu mencari informasi dan mengonsumsi informasi dengan cepat. Sehingga jika tidak ada pembaruan informasi dan cenderung pasif, maka perhatian publik akan beralih.
Kemudian, ada elemen media sosial mewakili kepribadian pemiliknya. Dalam hal ini menjadi ujung tombak citra personal maupun perusahaan. Ketika pesan yang disampaikan tidak baik dan memancing keresahan, maka itu akan berdampak pada reputasi perusahaan.
"Kita menggunakan media sosial untuk mewakili kita menyampaikan ke masyarakat," kata dia.
Selanjutnya, ada elemen Tanggap. Artinya media sosal menjadi sarana menanggapi keluhan atau masukan yang diperoleh. Sebab komentar dan keluhan apapun bisa disampaikan melalui media sosial. Sehingga ketika pengguna tanggap, berarti menunjukkan perhatian dan respons yang positif, maka juga berdampak pada reputasi pada pemilik akun sekaligus perusahaan.
“Sosial media namanya untuk bersosialisasi gak satu arah tapi dua arah. Kita ketika dari user kita menyampaikan keluhannya, komentarnya apa yang dia sampaikan harus benar-benar ditanggapi, makin cepat ketika ada masalah makin cepat ditanggulangi," paparnya.
Terakhir, media sosial berperan sebagai penghubung antara pemilik akun dan masyarakat, baik sebagai perusahaan maupun personal. Artinya di sini akan menjalin hubungan secara langsung juga diperlukan sebagai kelanjutan dari jaringan yang dibangun melalui media.
Dengan demikian, diharapkan pesan dapat tersampaikan dengan baik dan reputasi yang terbentuk di masyarakat sesuai dengan harapan perusahaan. "Sosial media penguhubung kita dan target customer kita," ujar Eko.
191,4 Juta Penduduk Indonesia Terhubung Media Sosial
Eko menerangkan, jumlah penduduk indonesia yang telah menggunakan media sosial cukup fantastis. Angkanya mencapai hingga 68,9 persen dari total populasi.
Secara angka, pengguna media sosial tercatat sebanyak 191,4 juta orang menurut data yang dihimpun pada Februari 2022 lalu. Eko melihat ini jadi potensi pengembangan media sosial.
"kita harus sadar seberapa penting media sosial yang kita punya, terlebih mewakili perusahaan, ketika kita melakukan satu post, bisa reach 68,9 persen penduduk Indonesia," ujar dia.
Masih menurut data yang sama, jumlah populasi di Indonesia mencapai 277,7 juta orang. Kemudian, 133,3 persen populasi memiliki ponsel, ini berarti ada beberapa orang yang memiliki lebih dari 1 ponsel.
Kemudian, ada sebanyak 204,7 juta orang di Indonesia yang telah tersambung dengan internet. Angka ini setara dengan 73,7 persen populasi.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)