Perkuat bisnis, Trikomsel tak bagi dividen
Laba perseroan selama 2013 tambus Rp 10,37 triliun.
PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO) memutuskan untuk tidak membagi dividen dari laba bersih tahun buku 2013 kepada para pemegang saham. Sepanjang tahun 2013, TRIO bukukan laba bersih meningkat 8 persen dari Rp 9,59 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 10,37 triliun akhir tahun 2013.
Presiden Direktur TRIO Sugiono Wiyono Sugialam melihat pertumbuhan bisnis telekomunikasi di Indonesia sangat besar, mendorong besarnya pertumbuhan bisnis perseroan. Oleh sebab itu, perseroan meminta persetujuan para pemegang saham untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih 2013.
"Kita mengusulkan tidak bagi dividen dan sudah diterima pemegang saham. Pertumbuhan kan tinggi sekali, jadi kita persiapkan secara finansial perusahaan lebih kuat. Jadi tidak hanya menggantungkan 100 persen pada pendanaan dari pihak luar. 100 persen untuk pertumbuhan," papar Sugiono di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (9/5).
Sugiono juga bakal memastikan likuiditas saham perseroan di Bursa Efek Indonesia semakin likuid. Menurutnya, ketersediaan saham perseroan di pasar modal sangat menentukan kinerja perseroan ke depan.
"Pasti kita juga sampaikan kepada pemegang saham untuk bisa membuat likuiditas di pasar. Saya sering didatangi pemegang saham ingin beli saham TRIO tapi gak ada barangnya," ucap Sugiono.
Pada penutupan kemarin (8/5), saham TRIO berada di posisi Rp 1.240 per saham dengan volume perdagangan 2.200, atau turun dibandingkan dengan penutupan sebelumnya (7/5) di harga Rp 1.250 per saham dengan volume perdagangan mencapai 9.600.
Baca juga:
Trikomsel rahasiakan strategi bisnis
Tahun ini, Trikomsel Oke targetkan pertumbuhan bisnis 20 persen
Trikomsel mulai pasarkan produk smartphone dari Apple
Trikomsel gelar parade diskon di Indocomtech 2013
Lenovo luncurkan smartphone berotak Intel
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Asuransi Tri Pakarta menorehkan total aset Rp3,25 triliun? Kinerja positif ini juga berlanjut di 2023 di mana pada Oktober 2023, perseroan telah mencacatkan total aset sebesar Rp3,25 triliun.