Perluas layanan transaksi non tunai, Bank Mandiri gandeng Visioner Internasional
"Lewat sinergi ini, kami yakin dapat mendorong akselerasi gerakan nasional non tunai dan meningkatkan penetrasi layanan Mandiri di seluruh segmen masyarakat," kata Rico.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menggandeng PT Visionet Internasional (OVO) sebagai upaya memperluas layanan transaksi dan mengakselerasi gerakan nasional non tunai. Kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh kedua belah pihak.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, sebagai tahap awal kerja sama ini nantinya nasabah Bank Mandiri dan pengguna 0V0 dapat melakukan transaksi di jaringan merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri maupun OVO.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Di mana De Javasche Bank di Kota Medan terletak? Gedung ini berlokasi di Jalan Balai Kota No. 4, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Lewat sinergi ini, kami yakin dapat mendorong akselerasi gerakan nasional non tunai dan meningkatkan penetrasi layanan Mandiri di seluruh segmen masyarakat," kata Rico di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (29/3).
Dia mengatakan, kerja sama ini juga dilakukan untuk mengoptimalisasi jaringan Bank Mandiri dan 0V0. Nantinya, pengguna kartu debit Mandiri, kartu kredit Mandiri, Mandiri e-Money dan Mandiri e-Cash dapat bertransaksi di jaringan merchant yang telah bekerja sama dengan 0V0.
Hal serupa kata dia, juga dapat dilakukan pengguna 0V0 di jaringan merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan transaksi non-tunai bagi kedua perusahaan.
"Kami selaku perusahaan perbankan terdepan di Indonesia, selalu berusaha untuk terbuka terhadap inovasi. Terlebih di era digital ini, bekerja sama dengan perusahaan teknologi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan interoperability," imbuhnya.
Dengan kemitraan ini, kata Rico baik nasabah Bank Mandiri ataupun pengguna 0V0 dapat menerima manfaat dari cepatnya transaksi elektronik yang akan tersedia di puluhan ribu lokasi di seluruh Indonesia. Sedangkan OV0 akan menerima layanan Mandiri di apiikasinya dan dapat memanfaatkan jaringan elektronik Bank Mandiri seperti ATM dan Mandiri Online sebagai infrastruktur pendukung untuk pengembangan layanan OVO.
"Ke depannya, pengguna 0V0 juga bisa isi ulang saldo OVO Cash dan tarik dana melalui jaringan Bank Mandiri," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama 0V0, Adrian Suherman juga mengemukakan, Kolaborasi perusahaan teknologi finansial dan perbankan tentunya akan semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Kejasama ini juga dinilainya sangat positif bagi percepatan gerakan nasional non tunai di Tanah Air.
"Dengan perkembangan uang elektronik di indonesia, kami ditantang untuk selalu meningkatkan layanan, salah satunya dengan mempersiapkan channel dan akses untuk menjangkau lebih banyak pengguna," tandasnya.
Baca juga:
Garuda Indonesia targetkan penjualan Rp 531 miliar dari travel fair di 29 kota
Dukung program kesehatan nasional, Bank Mandiri gandeng Pertamedika IHC
Bos Mandiri: Kasus skimming saat ini lebih rendah dibanding 3 tahun lalu
Kasus skimming bisa teratasi jika perbankan menggunakan ini
RUPST Bank Mandiri, angkat 4 direksi baru hingga catatkan laba Rp 20,6 T di 2017