Permintaan melonjak, Pertamina tambah sebelas SPBU jual pertalite
Total, terdapat 121 SPBU menjual bensi oktan 90 tersebut.
PT Pertamina (Persero) menambah tempat penjualan pertalite sebanyak 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ini menyusul peningkatan permintaan bensin oktan 90 tersebut.
Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, tambahan empat SPBU berlokasi di Depok, Jakarta Selatan (3 SPBU) dan Cimahi (3 SPBU).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Mengapa Pertamina terus berupaya untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran? Pertamina, lanjut Nicke, akan terus berupaya untuk agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak. Upaya-upaya tersebut antara lain penggunaan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time untuk memastikan konsumen yang membeli adalah masyarakat yang berhak.
"SPBU tersebut secara bertahap mulai dipasok Pertalite pada Kamis (30/7) malam dan diharapkan akhir pekan ini sudah mulai melayani konsumen," katanya dalam siaran pers, Sabut (1/8).
Dengan tambahan sebelas outlet itu, total, terdapat 121 SPBU menjual pertalite. Sebelumnya, Pertamina menetapkan 101 SPBU menjual pertalite seharga Rp 8.400 per liter.
Perinciannya, 68 SPBU di Jakarta dan Bandung. Dan 33 SPBU di Surabaya.
Sejak diuji coba pada 24 juli hingga 30 Juli 2015, penjualan pertalite telah mencapai 2,1 ribu kiloliter.
"Pertamina, akan terus menambah SPBU yang menjual Pertalite dengan melihat perkembangan animo konsumen," katanya.
"Kami mengamati tren penjualan yang terus meningkat dari hari ke hari. Kami juga semakin optimistis Pertalite akan diterima pasar."
Pertalite diyakini membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terbaru lebih baik ketimbang premium.
Pertalite sesuai digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga multipurpose vehicle (MPV) menengah.
Berikut sebelas SPBU tambahan:
SPBU 3416402 Jl. Margonda, Depok
SPBU 3416403 Jl. Rangkapan Jaya, Depok
SPBU 3416920 Jl. Raya Bober Cilangkap, Depok
SPBU 3416915 Perkemahan Cibubur, Depok
SPBU 3440502 Jl. Raya Cibabat, Cimahi
SPBU 3440520 Jl. Raya Barat, Cimahi
SPBU 3440522 Jl. Baros No.547 Kelurahan Baros, Cimahi
SPBU 3412707 Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan
SPBU 3412410 Jl. Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan
SPBU 3412505 Jl. Raya Tanjung Barat, Jakarta Selatan
SPBU 3412507 Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan
(mdk/yud)