Pernah Hidup Sangat Miskin dan Ingin Bunuh Diri, Kini Sukses Jadi Penulis Punya Harta Rp14 Triliun
J.K Rowling dikenal sebagai penulis sukses yang memiliki harta kekayaan miliaran dolar.
Bukan hanya film-nya yang sukses, novel ini pun sudah terjual hingga 500 juta buku dan diterjemahkan ke 80 bahasa.
Pernah Hidup Sangat Miskin dan Ingin Bunuh Diri, Kini Sukses Jadi Penulis Punya Harta Rp14 Triliun
Pernah Hidup Sangat Miskin dan Ingin Bunuh Diri, Kini Sukses Jadi Penulis Punya Harta Rp14 Triliun
Mayoritas masyarakat mungkin tak asing dengan film Harry Potter.
Film yang menceritakan tentang dunia sihir ini menjadi Film yang populer, karena jalan cerita yang menggabungkan petualangan, sihir, persahabatan dan menjadikan alur cerita pada film ini menarik.
- Tak Hanya Kaya Harta, Miliarder ini Rela Gelontorkan Rp1,8 T untuk Bantu Orang Tak Mampu
- Mengenal Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Punya Harta Rp51 Triliun
- Ngaku Terima Duit Rp60 M dari Windi Purnama, Alasan Irwan Hermawan: Itu Uang Pendampingan Hukum
- Sering Minta Miras, Pria di Rohil Tewas Digorok Pembunuh Bayaran
Film Ini berasal dari Inggris yang dibuat dari adaptasi novel-novel Harry Potter. Bukan hanya Film-nya yang sukses, novel Harry Potter pun sudah terjual hingga 500 juta buku dan diterjemahkan ke 80 bahasa.
J.K Rowling dikenal sebagai penulis sukses yang memiliki harta kekayaan miliaran dolar.
Dilansir dari Liputan6.Com, J.K. Rowling memiliki harta kekayaan mencapai USD 1 miliar atau setara dengan Rp14,4 triliun.
Dari kesuksesan yang dia miliki sekarang, ternyata banyak kisah sedih yang dirinya alami. Dilansir dari berbagai sumber berikut merupakan kisah kehidupan penulis novel J.K. Rowling.
Pada usianya 6 tahun, Rowling menciptakan karya tulisan pertamanya yang berjudul Rabbit.
Dari karyanya tersebut, Rowling semakin bertekad kuat untuk menjadi penulis. Namun perjuangannya menjadi seorang penulis tidaklah mudah. Saat berumur 25 tahun, ibunya meninggalkannya untuk selamanya.
Dari kejadian tersebut, Rowling akhirnya memilih untuk pindah ke Portugal untuk mengurangi rasa sedihnya. Di sana dirinya bekerja sebagai guru les Bahasa Inggris. Saat di Portugal pun dirinya bertemu dengan seorang wartawan televisi.
Dari pernikahannya tersebut, penderitaan Rowling dimulai. Suaminya melakukan kekerasan dan mengusir Rowling dan anaknya dari rumah mereka. Rowling pun memutuskan untuk kembali ke Inggris bersama anaknya.
Rowling hidup bersama anaknya di Inggris dengan kehidupan yang sangat miskin. Dirinya menjadi pengangguran dan hanya hidup dari tunjangan yang didapat dari pemerintah. Hal tersebut membuat Rowling mengalami depresi dan berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Dari karyanya tersebut Rowling merevisi tulisanya hingga 15 kali agar ceritanya semakin menarik.
Setelah lima tahun proses penulisan novel Harry Potter, akhirnya selesai pada tahun 1995. Sayangnya novelnya tersebut mengalami penolakan oleh beberapa penerbit.
Penolakan tersebut terjadi karena berbagai alasan. Ada yang mengatakan karena terlalu panjang, tidak cocok untuk anak-anak, dan dianggap tidak akan disukai oleh masyarakat.
Namun keadaan tersebut tidak membuatnya menyerah. Dengan dukungan yang didapatkan dari anaknya, dia tetap berusaha untuk mengirimkan tulisannya ke beberapa penerbit.
Dari hasil jerih payahnya tersebut hingga saat ini Novel Harry Potter telah banyak diterbitkan dengan berbagai judul dan laris dipasaran. Hal tersebut membuat Rowling menjadi penulis yang terkenal di seluruh dunia dengan kehidupan yang nyaman.