Pertama dalam sejarah, jumlah orang kaya China kalahkan Amerika
China saat ini mempunyai 596 orang kaya.
Jumlah miliuner yang berasal dari China semakin banyak, bahkan melebihi jumlah miliuner di Amerika Serikat yang selama ini mendominasi jumlah miliuner dunia. Hal in merupakan pertama kalinya sepanjang sejarah, meskipun perekonomian China terhitung melambat akhir-akhir ini.
Data survei majalah kelas atas asal Shanghai, Hurun Report mengungkapkan bahwa China saat ini mempunyai 596 orang kaya, naik dari jumlah sebelumnya yang hanya 242 pada tahun lalu. Angka tersebut melebihi angka miliuner Amerika Serikat yang berjumlah 537 orang.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? Amerika Serikat - Total miliarder mencapai 735 orang, masih sama dibanding tahun 2022. - Total kekayaan mencapai USD4,5 triliun, turun USD200 miliar dari tahun sebelumnya - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Di mana pemukiman orang Austronesia ditemukan di China? Arkeolog China baru-baru ini menemukan pemukiman orang Austronesia yang berasal dari 7.300 tahun yang lalu di Pulau Pingtan, Provinsi Fujian.
-
Siapa yang mengecam langkah Amerika Serikat dalam melarang penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras China dalam kendaraan otonom? Di sisi lain, pemerintah Tiongkok mengecam langkah ini dan menyatakan bahwa AS telah memperluas definisi keamanan nasional secara tidak adil.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
-
Kenapa sebagian Tembok Besar China mengalami kerusakan? Namun, hal ini bergantung pada komposisi biocrust dan iklim di wilayah tempat sampel diambil.
"Meskipun perekonomian China melambat, jumlah orang terkaya di China telah melawan gravitasi dan malah mencatat rekor tahun terbaik mereka," ujar Ketua Hurun Report Rupert Hoogerwerf dalam keterangan persnya seperti yang dilansir dari AFP, Kamis (15/9).
Pengusaha real estate dan dunia hiburan Wang Jianlin telah mengalahkan pendiri Alibaba Jack Ma sebagai orang paling kaya di China. Kekayaan Wang, pendiri dinasti usaha Wanda, naik lebih dari 50 persen menjadi USD 34,4 miliar (Rp 463,6 triliun) yang dipicu oleh harga saham perusahaan-perusahaannya yang meningkat.
Wang juga terkenal di luar China sebagai penyaplok perusahaan termasuk membeli kompetisi triatlon Ironman, jasa pemasaran olah raga yang berbasis di Swiss Infront dan saham di salah satu klub sepak bola Spanyol Atletico Madrid.
Dia mulai menjadi sorotan di tahun 2012 saat dia membeli salah satu jaringan bioskop di Amerika Serikat AMC Entertainment seharga USD 2,6 miliar (Rp 35 triliun).
Sementara itu Wang bisa mengalahkan Ma, sang pemilik Alibaba, sebab harga saham Alibaba yang menurun. Kekayaan Ma tahun lalu mencapai USD 22,7 miliar (Rp 305,9 triliun).
Taipan pemilik industri minuman kemasan Wahaha, Zong Qiaghou tetap berada di posisi tiga dengan kekayaan senilai USD 21 miliar (Rp 283 triliun). Sementara Pony Ma, pendiri aplikasi internet Tencent yang mengoperasikan WeChat, berada pada posisi keempat dengan kekayaan senilai USD 19 miliar (Rp 256 triliun).
Lei Jun, pembuat smartphone Xiaomi, naik lima peringkat dengan jumlah kekayaan dua kali lebih banyak dibanding tahun lalu yaitu USD 14 miliar (Rp 188,7 triliun).
Selain itu, Yan Hao, pemilik perusahaan infrastruktur pembangun jalan China Pacific Construction berada pada posisi enam. Sementara pendiri alat pencari Baidu - yang mirip dengan Google-, Robin Li turun menduduki peringkat tujuh di tengah kekhawatiran kabar perusahaannya yang membelanjakan terlalu banyak untuk memperluas bisnisnya.
(mdk/idr)