Pertumbuhan Ekonomi Dinilai Bisa Capai 3,5 Persen Tahun Ini
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,2 persen di 2021. Sementara pada 2022 prediksinya ekonomi Indonesia tumbuh 5,9 persen.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,2 persen di 2021. Sementara pada 2022 prediksinya ekonomi Indonesia tumbuh 5,9 persen.
Padahal pada Juli, IMF masih memprediksi PDB Indonesia 2021 berkisar 3,9 persen (yoy) dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,3 persen.
-
Bagaimana IMF membantu negara yang mengalami kesulitan ekonomi? IMF memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya yang mengalami kesulitan keuangan. Tetapi sejalan dengan itu, IMF juga memberikan persyaratan dan rekomendasi kebijakan ekonomi yang harus diimplementasikan oleh negara peminjam.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Menanggapi, Ekonom sekaligus Direktur riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Piter Abdullah, meyakini Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 bahkan bisa melebihi proyeksi IMF, yakni dikisaran 3,5 – 4,5 persen.
"Justru sebaliknya Saya meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 Masih bisa Lebih baik di kisaran 3,5 persen hingga 4,5 persen," kata Piter kepada Liputan6.com, Kamis (14/10).
Namun, prediksinya tersebut bisa tercapai jika di Indonesia tidak terjadi gelombang ketiga pandemi covid-19. "Dengan asumsi tidak terjadi gelombang ketiga pandemi," imbuhnya.
Menurut Piter prediksi tersebut dipengaruhi oleh 3 hal, pertama, dia menilai unsur basis yang rendah (low-base effect) sangat berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
"Pertama karena masih ada low base effect. Pertumbuhan yang negatif pada tahun lalu akan membuat pertumbuhan kecil ditahun ini akan terhitung besar," ujarnya.
Kedua, dipengaruhi mulai pulihnya ekonomi di kuartal II dan IV. Meskipun sebelumnya Pemerintah menerapkan PPKM darurat, namun pertumbuhan ekonomi tetap positif di kuartal III. "Ketiga, ada support dari kenaikan harga komoditas. Indonesia terus mengalami surplus neraca perdagangan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2021 mengumumkan, Indonesia berhasil menorehkan surplus neraca perdagangan sebesar 19,17 miliar secara kumulatif pada Januari-Agustus 2021.
BPS menyatakan Indonesia terus mengukir catatan surplus neraca perdagangan sejak 16 bulan terakhir. Padahal Indonesia terakhir kali mencatat defisit pada April 2020 lalu.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kemenkeu Siap Antisipasi Potensi Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2021
Pentingnya Penggunaan Teknologi di Sektor Perpajakan untuk Genjot Pendapatan Negara
Survei BI: Kegiatan Usaha Tumbuh Positif di Triwulan III-2012
Pembangunan Rendah Karbon Topang Cita-Cita RI Jadi Negara Maju di 2045
Banpres Produktif Usaha Mikro Jadi Pendongkrak Ekonomi Saat Pandemi
Erick Thohir Ingin Bangsa Indonesia Jadi Market di Negara Sendiri