PGN belanjakan Rp 2,4 T bangun jaringan gas baru tahun ini
Jaringan baru ini diharapkan akan lebih banyak rumah tangga yang menikmati gas bumi.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan melakukan pembangunan jaringan baru secara masif melalui Gerakan PGN Sayang Ibu. Dalam program ini PGN akan membangun jaringan gas baru untuk 1 juta pelanggan dan tahun ini menjadi awal dari program itu.
Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda mengatakan, untuk tahun ini, PGN menganggarkan dana USD 200 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun untuk pembangunan jaringan gas baru di berbagai wilayah Indonesia.
"Melalui pembangunan jaringan baru ini diharapkan akan lebih banyak rumah tangga yang menikmati gas bumi yang lebih ramah lingkungan, efisien dan aman," jelas Jobi dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (12/2).
Selain untuk rumah tangga, industri dan komersial, PGN juga membangun infrastruktur gas untuk transportasi. Tahun ini, PGN akan membangun 16 SPBG dan MRU di Jakarta, Surabaya dan Sukabumi.
"PGN akan terus menjalankan fungsi dan tugasnya dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur gas bumi di Indonesia. Melalui sinergi di antara stakeholder, baik regulator, pelaku usaha maupun masyarakat, kami optimis transformasi energi ke gas bumi akan dapat terwujud," ucap Jobi.
Hari ini, PGN SBU Distribusi Wilayah III meresmikan penyaluran gas bumi untuk rumah tangga di Kota Batam, Kepulauan Riau. Jobi menjelaskan bahwa selesainya proyek pembangunan jaringan distribusi gas sepanjang 8,55 kilometer ini akan menambah jaringan distribusi gas yang sudah ada di Batam selama ini.
"Dari target penyelesaian proyek pada Februari 2014, proyek yang telah dimulai pada September tahun lalu ini, telah selesai pada Januari lalu," ungkap Jobi.
Menurut Jobi, pembangunan jaringan distribusi gas rumah tangga ini merupakan bagian upaya PGN untuk mendukung program transformasi energi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Gas Bumi.
Baca juga:
Bos Pertamina: Kita kembangkan Sambu supaya Petral tak ngeluh
Pertamina gelontorkan Rp 4,1 T buat 7 proyek hilir
Menengok 'POM Bensin raksasa tengah laut' Pulau Sambu
Pertamina warisi 'POM Bensin Tengah Laut' dari kolonial Belanda
PGN impikan swasembada energi
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Siapa yang memberikan penghargaan JDIHN kepada BPH Migas? Penghargaan yang diberikan Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) ini merupakan bentuk apresiasi atas pengelolaan dokumen dan informasi hukum berdasarkan penilaian kinerja Anggota JDIHN.
-
Kenapa BPH Migas dan Gubernur Sulawesi Utara menandatangani PKS? "Penandatanganan PKS ini dalam rangka pengendalian konsumen agar tepat sasaran. BPH Migas perlu menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah sebagai pihak yang mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Di mana BPH Migas melakukan pemantauan SPBU? "Kami melakukan pemantauan kesiapan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok, khususnya yang lokasinya dekat dengan lokasi pelaksanaan event internasional MotoGP Indonesia 2024 akhir September 2024.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.