PGN Dapat Pasokan Gas dari Santos Sebesar 20,3 BBTUD Sampai 2023
Sumber penyediaan gas dalam PJBG ini berasal dari Wilayah Kerja Penjual dari Lapangan Meliwis. Jumlah kontrak harian sejumlah 20.3 Bbtud dengan periode kontrak sejak tahun 2020 sampai dengan Agustus 2023.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Santos Pty Ltd yang mengelola lapangan Meliwis (Madura Offshore). Tambahan pasokan ini akan semakin memperkuat suplai gas PGN untuk pelanggan dan masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Direktur Komersial PGN, Danny Praditya mengungkapkan, PJBG bersama Santos akan memperkuat dan memperluas cakupan layanan gas PGN, terutama untuk wilayah Jawa Timur, yang merupakan salah satu pusat industri dengan populasi rumah tangga yang padat. Oleh karena itu, kehadiran PGN akan menjadi penting dan vital dalam memenuhi kebutuhan energi di wilayah tersebut.
-
Siapa yang memberikan penghargaan JDIHN kepada BPH Migas? Penghargaan yang diberikan Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) ini merupakan bentuk apresiasi atas pengelolaan dokumen dan informasi hukum berdasarkan penilaian kinerja Anggota JDIHN.
-
Di mana BPH Migas melakukan pemantauan SPBU? "Kami melakukan pemantauan kesiapan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok, khususnya yang lokasinya dekat dengan lokasi pelaksanaan event internasional MotoGP Indonesia 2024 akhir September 2024.
-
Apa saja yang ditinjau oleh BPH Migas di Terminal BBM Palaran? Kunjungan tersebut dihadiri oleh Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dan Saleh Abdurrahman melihat secara langsung kesiapan pasokan BBM di fasilitas yang dikelola PT AKR Corporindo Tbk, termasuk fasilitas bongkar muat/jetty (pelabuhan khusus BBM).
-
Dimana BPH Migas melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan pasokan BBM? Demi memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara dan sekitarnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengunjungi Integrated Terminal (IT) di Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu (22/09/09/2024) lalu.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
Sumber penyediaan gas dalam PJBG ini berasal dari Wilayah Kerja Penjual dari Lapangan Meliwis. Jumlah kontrak harian sejumlah 20.3 Bbtud dengan periode kontrak sejak tahun 2020 sampai dengan Agustus 2023. Adapun penyaluran gas akan menggunakan East Java Gas Pipeline dan merupakan sinergi Sub Holding Gas dengan Pertagas.
"Dengan kata lain, stabilitas harga dan pasokan akan sangat membantu PGN merealisasikan cita-cita ketahanan energi nasional demi memajukan perekonomian rakyat," ujar Danny dikutip keterangannya di Jakarta, Selasa (19/2).
Selaku Sub Holding Gas, PGN senantiasa berupaya bekerja ekstra agar kinerja finansial terjaga, sehingga masyarakat bisa menikmati energi baik yang efisien dan ramah lingkungan.
Selama periode Januari-Oktober 2018, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 828,98 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dengan rinciannya, sepanjang Kuartal III-2018 volume gas distribusi sebesar 800,10 MMscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 28,88 MMscfd.
PGN yang kini berada dalam naungan Holding BUMN Migas, akan bersama-sama dengan PT Pertamina (Persero) selaku induk Holding BUMN Migas serta Pertagas sebagai anak usaha PGN, untuk melakukan perbaikan serta memperkuat jaringan bisnis. Hingga kuartal III-2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 35,75 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.516,70 km atau setara dengan 80 persen dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.
Pelanggan Gas Bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.
"Dengan catatan-catatan tersebut, sekiranya PGN masih memerlukan bantuan dan kerjasama semua pihak. Termasuk, kali ini yang diharapkan datang dari Santos Pty Ltd," tutup Danny.
Baca juga:
Strategi PGN Perkuat Bisnis Gas di Indonesia
Pasca Pembentukan Sub Holding, PGN Diminati Perusahaan Gas Asing
Perkuat Sub Holding, PGN-Pertagas Luncurkan Brand Baru
PGN Butuh Rp 12,5 Triliun Bangun 5 Juta Jaringan Gas Baru Hingga 2025
Bos PGN: Aturan Baru soal Jargas Percepat Pembangunan 400.000 Sambungan
Tahun 2019, PGN Targetkan 244 Ribu Pelanggan